Studi FHI: Masyarakat Indonesia Optimistis soal Keuangan

0
132
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Masyarakat Indonesia disebut cenderung optimistis terhadap kondisi dan keamanan keuangan mereka. Padahal secara aktual keamanan keuangan masyarakat Indonesia merupakan paling lemah dari 4 negara responden yang menjadi objek penelitian GoBear Financial Health Index (FHI).

Country Director GoBear Indonesia Tris Rasika mengatakan, penelitian ini bertujuan untuk memahami apa yang masyarakat Asia pikirkan, rasakan dan lakukan terkait dengan kesehatan keuangan mereka. FHI juga bersifat sebagai sumber informasi bagi para ahli dan pengguna untuk memahami dan mempelajari kebiasaan serta perilaku seputar kesehatan keuangan pribadi yang berlaku di Asia.

“Dari penelitian ini, 37% responden survei dari Indonesia mengaku mampu memenuhi kebutuhan kehidupannya selama 6 bulan jika kehilangan sumber utama penghasilan mereka. Sedangkan Thailand 44%, Singapura dan Hong Kong mencatat 55%,” kata Tris di Jakarta, Rabu (30/10).

Dari data tersebut menunjukkan 63% karyawan tak punya kondisi keuangan yang sehat jika diberhentikan dari pekerjannya. Dengan kata lain, masyarakat Indonesia secara umum tidak merencanakan merencanakan keuangannya sejak dari awal. Indonesia, kata Tris, memiliki skor 7,5 dari rentang nilai 1-10 terkait karyawan yang merasa aman terkait keuangan.

Baca Juga :   Pemerintah Tak Prediksi Lonjakan Kasus Covid-19, Bansos Akan Digulirkan Lagi

GoBear merupakan perusahaan financial technology (fintech) asal singapura yang melayani jasa agregasi dan perbandingan produk-produk finansial. Mereka merilis hasil studi tentang Financial Health Index sebagai kontribusi mereka untuk meningkatkan kesehatan keuangan masyarakat Indonesia.

Dikatakan Tris, FHI sebagai inisiatif pendidikan utama tentang kesehatan keuangan berupaya mengidentifikasi pola sikap dan perilaku keuangan masyarakat Indonesia. FHI juga menawarkan konsep kesehatan keuangan yang memperhitungkan 3 komponen, yakni literasi keuangan, keamanan keuangan, dan inklusi keuangan.

Dari hasil studi ini, kata Tris, GoBear berharap dapat memasuki pasar fintech Indonesia dengan menawarkan platform yang membantu pengguna untuk menemukan produk keuangan yang paling tepat bagi pengguna sesuai dengan profil dan kebutuhannya.

“Siapa pun bisa akses produk keuangan di situs GoBear. Singkat/sederhana dan transparan. Pengguna hanya perlu memasukkan profil dan akan keluar rekomendasi produk keuangan yang paling tepat dan sesuai dengan profilnya,” kata Tris menambahkan.

Dalam studi ini, GoBear menggunakan metodologi gabungan dari metode survei kuantitatif secara online dengan karakteristik yang beragam di 4 lokasi: Indonesia, Hong Kong, Singapura dan Thailand. Juga melalui metode kualitatif dengan mewawancarai para pakar ekonomi dari keempat negara responden.

Baca Juga :   Bisnis Waralaba Diharapkan Dorong Konsumsi Masyarakat

Responden riset ini berusia 18-65 tahun. Meski begitu, indeks terkait rasa aman keuangan di Indonesia lebih tinggi ketimbang Singapura (6,4), Thailand (6,7), dan Hong Kong (6,5).

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics