Tindaklanjuti SE BI, Artajasa Siapkan Sejumlah Langkah Persiapan Jelang Lebaran 2024

0
15
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) melakukan sejumlah persiapan menghadapi kepadatan transaksi di musim libur dan cuti bersama Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah. Persiapan itu sebagai langkah menindaklanjuti surat edaran Bank Indonesia (BI) tentang penyediaan infrastruktur dan layanan transaksi untuk masyarakat pada momen Lebaran.

Director Technology & Operation Artajasa Teddy Sis Herdianto mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan infrastruktur dan layanan sistem transaksi untuk menghadapi momen tersebut. Juga akan menjaga sistem keamanan agar masyarakat dapat melakukan transaksi dengan baik dan lancar.

“Artajasa sebagai sebagai penyelenggara pembayaran juga sangat terkait erat, jangan sampai apa yang kita berikan kepada pelanggan-pelanggan kita tidak terganggu, sehingga nanti ujung-ujungnya nasabah mereka (bank) terganggu dalam bertransaksi,” kata Teddy dalam acara media gathering di Shangrila Hotel, Jakarta, Senin (25/3) kemarin.

Berbagai langkah yang dilakukan Artajasa, kata Teddy, seperti melakukan pemeliharaan sistem untuk menghindari kesalahan operasional, kesiapan infrastruktur, dan menutup perubahan yang dilakukan dalam sistem terhitung mulai pada 25 Maret 2024. Juga mempersiapkan sumber daya manusia yang untuk mengantisipasi adanya gangguan dan hal-hal yang membuat transaksi nasabah terkendala.

Baca Juga :   Sinergi BSI dan SMF Terbitkan EBAS dan Surat Partisipasi Klaim yang Pertama di Indonesia

Kesiapan tersebut, kata Teddy, masih akam berlaku meski momen libur dan cuti bersama Lebaran telah selesai. Artajasa memperkirakan kepadatan transaksi masih akan terjadi hingga masa libur selesai.

“Jadi hal-hal itu yang kita lakukan supaya layanan Artajasa tetap bisa beroperasi dengan sebaik-baiknya, yang ujung-ujungnya lebih menjaga kepuasan end customer pelanggan-pelanggan Artajasa,” ujar Teddy.

Sementara itu, Presiden Direktur Artajasa Armand Hermawan menambahkan, pihaknya berupaya memperkuat layanan sistem pembayaran melalui perluasan akses digital. Juga telah menghubungkan layanan ke 31,44 juta merchant QRIS, dan lebih dari 300 institusi di berbagai industri untuk layanan pembayaran.

“Berbekal pengalaman hampir 25 tahun melayani berbagai institusi perbankan dan keuangan untuk layanan switching, di antaranya ATM Bersama, debit GPN, QRIS, dan terkoneksi ke 98 bank, serta lebih dari 82 ribu terminal ATM,” ujar Armand.

Leave a reply

Iconomics