WSBP Optimistis Capai Target Nilai Kontrak Senilai Rp 2,5 T hingga Akhir Tahun Ini

0
19
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp 1,36 triliun pada Semester I/2024. Angka tersebut setara dengan 55% dari target tahunan yang ingin dicapai perusahaan senilai Rp 2,5 triliun.

VP of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto mengatakan, capaian itu menunjukkan peningkatan 40% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp 957 miliar. Pencapaian nilai kontrak itu, WSBP optimistis target Rp 2,5 triliun dapat dicapai hingga akhir tahun.

“Mengingat kondisi pasar di semester pertama biasanya menantang untuk mencapai kontrak. Pencapaian ini adalah bukti kemampuan WSBP untuk mengatasi tantangan pasar,” kata Fandy dalam keterangannya pada Senin (29/7).

Masih pada periode yang sama, kata Fandy, pihaknya turut mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 892 miliar. Pendapatan usaha menunjukkan kenaikan 39% dibandingkan dengan pendapatan pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp 642 miliar.

Sementara itu, kata Fandy, pendapatan usaha WSBP didukung dari 3 lini bisnis utama yaitu produk beton precast, readymix dan quarry, serta jasa konstruksi. Dari 3 lini bisnis itu, bisnis beton precast menyumbang pendapatan terbesar dengan nilai mencapai Rp 378 miliar. Kemudian readymix dan quarry Rp 359 miliar, dan jasa konstruksi sebesar Rp 155 miliar.

Baca Juga :   PLN Siapkan Skenario Zero Down Time untuk World Super Bike

“Kami yakin dengan produk-produk terbaik kami, WSBP akan dapat mendominasi pasar dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan.” ujar Fandy.

Kenaikan pendapatan usaha, kata Fandy, didorong dari segmen beton precast dan readymix dalam proyek Jalan Tol Bayung-Lencir-Tempino di Jambi, proyek pembangunan Nusantara International Convention Center di Pantai Indah Kapuk, Jakarta. Selanjutnya, berbagai proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN), dan proyek Jalan Tol Serang-Panimbang di Banten.

Pada periode ini, lanjut Fandy, komposisi proyek yang diperoleh mayoritas berasal dari pelanggan eksternal seperti pemerintah, BUMN/BUMD, dan perusahaan swasta sebesar 62% dan yang berasal dari internal dalam hal ini PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebesar 38%.

“Kinerja yang positif ini tidak lepas dari komitmen kami dalam menjalankan operasional yang efisien dan senantiasa menjaga kualitas produk. Kami akan terus berinovasi dan memperkuat kolaborasi dengan mitra kerja untuk mencapai target yang telah ditetapkan,” katanya.

 

Leave a reply

Iconomics