Bank Menyampaikan Penyesuaian Target Pertumbuhan Kredit ke OJK

Anggota Dewan Komisioner OJK, sekaligus Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan, Dian Ediana Rae
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerima penyesuaian Rencana Bisnis Bank (RBB) dari sejumlah bank pada Juni 2023 ini. OJK meyakini pertumbuhan kredit pada tahun ini tetap mencapai 10%, meskipun beberapa bulan terakhir mengalami perlamabatan.
“Sampai dengan saat ini memang OJK sudah menerima beberapa bank yang melakukan penyesuaian proyeksi pertumbuhan kredit yang sudah disampaikan kepada kita. Meskipun terdapat penyesuaian, namun perbankan itu masih tetap optimis bahwa kredit secara agregat dapat tumbuh di kisaran 10% pada tahun 2023 ini,” ujar Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, menjawab wartawan dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK, Selasa (6/6).
Dian menjelaskan optimisme akan pertumbuhan kredit tersebut antara lain didorong oleh perekonomian domestik yang relatif sudah pulih dan tumbuh pasca berakhirnya Covid-19. Selain itu, persiapan pemilu 2024 juga turut mendorong pertumbuhan kredit karena umumnya kegiatan politik mendorong aktivitas konsumsi. Di sisi lain, tambah Dian, OJK juga senantiasa memberikan dukungan kepada industri perbankan, antara lain melalui perpanjangan POJK stimulus Covid-19 hingga Maret 2024, serta penerbitan ketentuan lain yang dianggap perlu.
Pada April 2023 lalu, kredit perbankan tumbuh 8,08% YoY, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kredit pada Maret 2023 yang mencapai 9,93% dan Desember 2022 yang sebesar 11,35% YoY. Dian mengatakan kesimpulan sementara OJK, landainya pertumbuhan kredit pada April 2023 terkait dengan masalah siklus.
“Pertumbuhan kredit di awal tahun memang selalu cenderung menurun. Dengan pertumbuhan kredit di bulan April, memang secara historikal ini umumnya lebih rendah dibandingkan bulan Maret. Kecuali pada tahun 2022, ini karena dipengaruhi oleh pulihnya aktivitas ekonomi masyarakat setelah pandemi,” ujarnya.
Selain faktor siklus, OJK juga mencatat penyebab melandainya pertumbuhan kredit memang dipengarui permintaan kredit yang masih tumbuh terbatas, kemudian pencabutan stimulus Covid1-19 juga secara tidak langsung berdampak pada pertumbuhan kredit.
“Bank tentu saja masih memiliki peluang untuk melakukan revisi rencana bisnis di akhir Juni ini. Namun saat ini target penyaluran kredit kami pandang masih sesuai dengan proyeksi yang sudah kita sampaikan,” ujarnya.
Leave a reply
