BCA UMKM Fest, Tidak Memberikan Ikan, Tetapi Memberikan Pancing Kepada Nasabah UMKM

0
644

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar “BCA UMKM Fest” mulai Jumat (16/4) hingga 8 Mei nanti. Selain memberikan tempat untuk memasarkan produk unggulan melalui platform digital yang disiapkan, BCA juga memberikan pendampingan melalui beragam webinar, mentoring, hingga sesi Business Matching yang membuka akses pasar bagi pegiat UMKM untuk melakukan ekspor.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan transaksi jual beli dalam platform BCA UMKM Fest ini mirip dengan sistem yang dilakukan oleh platform e-commerce yang sudah ada. Para pelaku UMKM akan memasarkan produknya secara digital dan konsumen melakukan pembelian dan pembayaran secara online. Barang kemudian dikirim ke konsumen dengan menggunakan jasa perushaan kurir.

Tetapi BCA UMKM Fest ini fokus mengangkat UMKM lokal yang sebagian besar belum piawai
meng-on boarding-kan produk-produk mereka di platform e-commerce. Jahja mengatakan ada lebih dari 1.500 UMKM yang akan on boarding dalam BCA UMKM Fest ini. Jumlah produk yang dijual sekitar 18.000.

“Kesempatan ini kita harapkan dipergunakan sebaik-baiknya oleh para nasabah kita dan tentu bukan hanya terbatas pada penawaran barang, kita ada plus-plus-nya yaitu kita mencoba mengadakan business matching juga, ada seminar-seminar yang sifatnya akan mendidik UMKM untuk bisa on boarding produk mereka, kemudian kita akan membantu mereka yang interest untuk melakukan ekspor,” ujar Jahja saat konferensi pers, Kamis (15/4).

Baca Juga :   BCA Catat Pertumbuhan Laba Bersih 19,4% di Tahun 2023

Melalui BCA UMKM Fest ini, diharapkan bisnis UMKM yang mengalami kelesuhan akibat pandemi kembali bangkit. Pada gilirannya, dari sisi perbankan, akan kembali meningkatkan permintaan kredit sektor UMKM.

Selama pandemi, Jahja mengatakan, permintaan kredit sektor UMKM menurun karena bisnis mereka tidak berjalan normal. “Mereka tidak bisa jualan, lalu kalau enggak bisa jualan, apa iya butuh modal kerja, apa iya butuh tambah toko, apakah butuh tambah investasi? Kan tidak. Tetapi dengan kita memberikan sarana, artinya kita tidak memberikan ikan, tetapi kita memberikan pancing kepada nasabah UMKM yaitu agar omzet mereka meningkat,” ujarnya.

Event virtual yang digelar BCA selama pandemi ini telah terbukti mendorong permintaan kredit. Jahja mencontohkan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Sebelum pandemi Covid-19, kredit baru dari KPR dan KKB BCA mencapai Rp2,5 triliun per bulan. Namun, Jahja mengatakan saat pandemi KKB hanya mendapatkan Rp90 miliar per bulan dan KPR hanya Rp800 miliar hingga Rp1 triliun.

Namun, setelah BCA menggelar event virtual dengan para dealer mobil, terjadi kenaikan KKB sekitar Rp1,2 triliun hingga Rp1,4 triliun per bulan. Demikian juga KPR, setelah menggelar event virtual bekerja sama dengan 60 developer, KPR BCA naik menjadi Rp1,5 triliun hingga Rp1,6 triliun per bulan.

Baca Juga :   Wealth Management BCA: 50% Investor WELMA Didominasi Generasi Milenial

“Bahkan pada bulan Februari ketika kami merayakan ulang tahun BCA, kita juga mengadakan acara virtual expo. Di situ kita mendapatkan dalam waktu satu bulan aplikasi untuk KPR itu sekitar Rp14,8 triliun. Kemudian juga KKB itu sekitar Rp4,8 triliun dalam kurun waktu satu bulan itu. Belum lagi motor dan lain-lain,” ungkap Jahja.

Keberhasilan event virtual tersebut menunjukkan bahwa masyarakat sebenarnya memiliki daya beli. Hanya saja kegiatan spending tidak bisa dilakukan karena mobilitas yang dibatasi. “Berkaca dari kejadian itu, keberhasilan kita, maka kita minta UMKM kita juga mencoba mengupayakan suatu platform virtual,” ujarnya.

Penyelenggaraan BCA UMKM Fest, kata Jahja momentumnya juga pas. Karena selama beberapa waktu ke depan perusahaan-perusahaan membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan mereka sehingga memberikan suntikan baru untuk menambah daya beli masyarakat.

 

 

Leave a reply

Iconomics