Diminati Masyarakat, Pembiayaan Murabahah Emas BCA Syariah Makin Berkilau

0
152

PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mengungkapkan pertumbuhan yang signifikan pada produk pembiayaan Murabahah Emas iB (Emas iB), mencerminkan tingginya animo masyarakat akan investasi emas.

Pembiayaan Emas iB merupakan produk pembiayaan dari BCA Syariah untuk kepemilikan logam mulia (emas) dengan prinsip syariah menggunakan akad murabahah (jual beli).

Merespons animo masyarakat yang tinggi pada produk ini, anak usaha BCA Syariah ini pun akan terus mensiplifikasi proses pembelian emas ini.

Direktur BCA Syariah, Pranata mengatakan, pada Agustus 2024, BCA Syariah berhasil membukukan pertumbuhan positif untuk pembiayaan konsumer mencapai 89,1% year on year (yoy).

Pembiayaan Emas iB sebagai salah satu produk konsumer BCA Syariah berhasil memperoleh pertumbuhan yang tertinggi mencapai 210,8%  dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Pencapaian tersebut turut mencerminkan meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi melalui pembiayaan emas di BCA Syariah.

Jika dilihat dari segmentasi nasabah, 42% dari nasabah pembiayaan merupakan kaum milenial dengan ticket size pembiayaan sebesar Rp21 juta dan jangka waktu pembiayaan yang paling diminati adalah satu tahun.

“Pertumbuhan murabahah emas  kita sudah cukup baik, di kisaran 200% bahkan lebih, secara tahunan. Kita berharap momentum penurunan suku bunga saat ini, juga berimbas pada kenaikan harga emas dan tentu saja juga diiringi dengan literasi yang kuat terkait dengan investasi emas sebagai salah satu instrumen investasi yang cukup baik, terutama bagi kaum milenial,” ujar Pranata kepada wartawan di sela-sela acara media gathering bertajuk “Cerdas Berinvestasi Emas” di Jakarta, pada Senin, 7 Oktober 2024. 

Baca Juga :   Nusa Halmahera Minerals Genjot Jumlah Cadangan Emas

Pranata mengatakan, BCA merespons animo masyarakat yang tinggi terhadap investasi emas dengan terus melakukan simplifikasi proses di BCA Syariah, diantaranya dengan penggunaan robotik.

“Lalu yang akan kita lakukan di akhir kuartal IV ini adalah kita membuka fasilitas itu di mobile banking BCA Syariah yaitu BSya. Jadi, para nasabah atau calon nasabah bisa membuka atau mengajukan pembiayaan murabahah emas di mobile banking BCA Syariah. Semoga dengan fitur-fitur, lalu juga simplifikasi proses, bisa terus meningkatkan pertumbuhan dari murabahah emas itu sendiri,” ujarnya.

Ia berkata, saat ini porsi pembiayaan konsumer BCA Syariah mencapai 12% dari total total pembiyaan.

“Untuk emas sendiri di kisaran 15% dari total pembiayaan konsumer. Jadi, sekarang kira-kira masih di kisaran Rp280 miliar murabahah emasnya,” jelas Pranata.

BCA Syariah, tambahnya, optimis prospek pertumbuhan positif pada  produk Emas iB ini berlanjut, dengan pertumbuhan 200-300% menjadi lebih dari Rp300 miliar hingga akhir tahun nanti.

“Sampai September kita lihat animo dari masyarakat, lalu juga dari cabang sendiri, pertumbuhannya masih terus meningkat dan kita harapkan sampai dengan akhir tahun trennya masih tetap bertahan,” jelasnya. 

Baca Juga :   Bank Muamalat Luncurkan Produk Solusi Emas Hijrah

Pertumbuhan postif pada pembiayaan Emas iB ini tidak terlepas dari kemudahan dan kenyamanan layanan yang merupakan prioritas bagi BCA Syariah.

Pranata mengatakan,  pembiayaan  Emas iB di BCA Syariah dilengkapi kemudahan pengajuan pembiayaan dengan layanan akad ditempat untuk pengajuan pembiayaan di luar cabang. 

“Melalui pembiayaan Emas iB, kami ingin meningkatkan akses masyarakat terhadap produk investasi di bank syariah sekaligus membantu mengamankan masa depan finansial mereka dengan tetap mematuhi prinsip-prinsip syariah,” kata Pranata.

Pranata mengatakan, generasi muda saat ini mengharapkan investasi yang mudah, cepat dan menguntungkan. 

“Selain proses pengajuan pembiayaan yang sangat mudah, keunggulan dari pembiayaan emas kami antara lain kepastian gramasi dan angsuran hingga akhir pembiayaan dengan jangka waktu yang dapat disesuaikan dengan kemampuan nasabah,” kata Pranata.

Financial Planner Aliyah Natasya dalam paparannya pada acara media gathering bertajuk “Cerdas Berinvestasi Emas” ini mengatakan, emas merupakan produk investasi yang aman di tengah ketidakpastian global.

Berdasarkan data dari Goldprice.org, perubahan harga emas dalam sepuluh tahun terakhir sudah mencapai lebih dari 110%. Emas juga merupakan aset yang likuid karena dapat dengan cepat dicairkan dalam bentuk uang tunai saat diperlukan dalam kondisi mendesak.

Baca Juga :   Freeport Indonesia Alokasikan Investasi US$20 Miliar Sampai 2041

“Generasi muda harus melek investasi untuk mendapatkan keamanan finansial di masa yang mendatang. Di tengah gejolak geopolitik yang mempengaruhi kondisi ekonomi saat ini, masyarakat perlu memahami pilihan instrumen tepat untuk berinvestasi. Emas menjadi salah satu pilihan yang tepat karena relatif aman, likuid dan menguntungkan dalam jangka waktu sedang maupun panjang,” kata Aliyah.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics