Dirut PGN: Konversi BBM ke CNG akan Dilakukan untuk Truk, Mobil dan Motor di Pertamina
PT Pertamina Gas Negara (PGN) memberikan alternatif energi bersih untuk menggeser bahan bakar minyak (BBM) ke Compressed Natural Gas (CNG) pada kendaraan mulai dari truk, motor, dan mobil.
Direktur Utama PGN, M Haryo Yunianto mengatakan bahwa pada bulan Maret mendatang akan mengkonversi seluruh truk pengangkut bahan bakar Pertamina diubah menjadi bahan bakar CNG. Namun demikian dibutuhkan investasi per unit sebesar Rp250 juta untuk penggunaan selama delapan tahun.
“Efisiensi ini yang didapat terhadap konversi ke diesel dual fuel ini per unit truk kurang lebih Rp260 juta per tahunnya,” jelas Haryo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR.
Dari sisi pengurangan emisi gas karbon, emisi karbon yang bisa dikurangi sekitar 17.355 ton CO2 dari kurang lebih 1000 kendaraan dalam waktu sampai tahun 2025.
Pada konversi CNG sepeda motor, Haryo menyebut populasinya ada 123 juta dan akan menjadi solusi penghematan untuk pengendara sepeda motor. Pasalnya, harga jauh lebih murah yaitu Rp4.500 dibandingkan dengan Pertalite dengan harga Rp10.000 per liter. Hal ini akan memberikan potensi penghematan bahan bakar hingga 55% atau setara Rp5 juta per tahun.
Ekosistem CNG sepeda motor atau pilot project inipun sudah dibangun di dua kota yaitu di DKI Jakarta dan Semarang. Kedua daerah menjadi percontohan karena SPBG-nya sudah ada. Pilot project ini akan dimulai pada 1 Maret hingga 30 April untuk konversi ke 300 unit sepeda motor di Jakarta dan Semarang.
Biaya investasi untuk CNG sepeda motor ini, Haryo katakan di kisaran Rp3,5 juta sampai Rp4 juta.
Adapun CNG pada kendaraan mobil atau kendaraan ringan penumpang akan mengefisiensi sebesar 55% dengan Rp30 juta per tahun per unit dengan volume pemakaian 15 liter per hari. Biaya investasinya pada kisaran Rp20 juta sampai Rp25 juta.
Haryo menjelaskan CNG kendaraan mobil akan dimulai dulu oleh seluruh kendaraan dinas Pertamina.
“Akan kami lakukan hal yang sama InsyaAllah seluruh kendaraan dinas Pertamina kami mulai dulu untuk melakukan konversi ini dan efisiensi dari bahan bakar itu bisa dapat 30 juta per tahun per unit,” katanya.