Garuda Indonesia Capai Kesepakatan Restrukturisasi Hutang dengan AP I, AP II dan Pertamina
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah menyepakati penyelesaian proses restrukturisasi hutang usaha terhadap PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT Pertamina ( Persero ) sebagai bagian dari komitmen sinergitas BUMN dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional, khususnya melalui dukungan terhadap akselerasi kinerja Garuda Indonesia sebagai national flag carrier.
Penyelesaian proses restrukturisasi tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama restrukturisasi antara Garuda Indonesia bersama dengan AP I, AP II dan Pertamina. Dengan kesepakatan ini, pembayaran kewajiban biaya operasional terhadap AP I, AP II dan Pertamina diperpanjang selama tiga tahun dari total outstanding kewajiban Garuda Indonesia yang tercatat hingga akhir Desember 2020 lalu.
“Dirampungkannya proses restrukturisasi ini tidak terlepas dari peran serta Pemerintah melalui Kementerian BUMN RI dalam mendukung upaya akselerasi pemulihan kinerja Perseroan. Restrukturisasi ini tentunya kami harapkan dapat menunjang upaya penyehatan kondisi finansial Garuda Indonesia khususnya melalui optimalisasi performa likuiditas Perseroan dengan adanya dukungan dari AP 1, AP2, dan Pertamina atas relaksasi periode waktu pembayaran kewajiban Perseroan,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan tertulis kepada Iconomics, Rabu (6/1).
Irfan mengapresiasi AP I, AP II dan Pertamina atas komitmen sinergitas BUMN yang telah terjalin dengan solid sehingga dapat tercapainya kesepakatan restrukturisasi ini. Restrukturisasi ini, jelasnya, mempunyai arti yang sangat penting dan strategis dalam kaitan dengan proses recovery yang dilaksanakan oleh Garuda Indonesia secara keseluruhan; khususnya dalam memaksimalkan peran Garuda Indonesia sebagai National Flag Carrier Indonesia guna menunjang geliat perekonomian dan pariwisata nasional.
“Kami tentunya optimistis melalui sinergi ekosistem industri penerbangan yang semakin baik ini akan menjadi pondasi fundamental dalam mendukung keberlangsungan usaha yang lebih optimal bagi masa depan bisnis Garuda Indonesia kedepannya. Melalui restrukturisasi kewajiban Perseroan ini, kami harapkan Garuda Indonesia dapat semakin bergerak dinamis memaksimalkan langkah upaya pemulihan kinerja, melalui berbagai langkah strategis dalam memperkuat fokus bisnis Perseroan secara berkelanjutan”, ujar Irfan.