Kemasan Bukan Sekadar Pembungkus, Ini Tips Membuat Kemasan yang Ciamik

0
497

Ninja Xpress meyakini bahwa kemasan menjadi bagian dari produk yang langsung berhadapan dengan konsumen, baik melalui sentuhan, aroma atau gambar, sehingga sangat penting untuk merancang kemasan yang cepat menarik minat konsumen dan memiliki nilai tambah untuk meningkatkan penjualan.

Situs web yang mengulas perdagangan retail Retailminded.com pada 2020 mengungkapkan bahwa merek (brand) hanya memiliki sekitar tujuh detik untuk menciptakan impresi yang kuat untuk menarik minat konsumen sebelum mereka beralih ke produk selanjutnya. Kemasan yang efektif dan menarik tidak hanya membuat suatu produk lebih disukai dan kemudian dipilih tapi juga merefleksikan nilai dari merek tersebut.

Kini, kemasan tidak lagi hanya berfungsi sebagai pelindung produk namun juga untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek, maka ada beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan UKM atau shipper dalam merancang kemasan suatu produk. Berikut ini tips yang diberikan Ninja Xpress untuk soal kemasan:

 

Sesuaikan dengan target pasar

Shipper harus memahami betul target pasarnya, tidak hanya daya beli tapi juga minat-minat khusus yang menjadi perhatian konsumen, misalnya konsumen yang memperhatikan isu lingkungan hidup, peminat seni dan budaya, pendukung produk-produk lokal, pecinta hewan atau bahkan penyuka produk-produk mewah dan sebagainya.

Baca Juga :   Pandemi Covid-19 Jadi Momentum Produk UKM Lokal Bangkit

 

Tentukan biaya

Faktor biaya menjadi penentu seberapa jauh shipper bisa berkreasi dengan kemasannya. Alokasi biaya pastinya juga disesuaikan dengan target pasar yang ingin diraih karena biaya membuat kemasan akan berpengaruh terhadap harga jual produk.

 

Rancangan desain dan bentuk kemasan

Secara desain visual, warna, font dan logo merefleksikan filosofi merek yang dapat menjadi pembeda satu produk dengan produk lainnya. Biasanya warna cerah cenderung lebih sering dipilih karena bisa mencuri perhatian lebih cepat. Namun terkadang warna-warna yang gelap seperti hitam, coklat, dan abu-abu juga dapat merepresentasikan produk mewah dengan lebih baik apalagi jika dikombinasikan dengan warna yang berkilau seperti emas dan silver. Selain logo, sertifikasi seperti logo halal dan BPOM dapat menguatkan merek produk.

Bentuk kemasan pun kini lebih bervariasi, tidak lagi hanya kotak atau bulat saja. Kemasan dapat dibentuk mengikuti bentuk produk atau benda-benda tertentu misalnya bintang, pohon, rumah, ketupat yang dapat dijadikan kemasan produk seasonal. Material yang dipilih juga harus dapat melindungi produk dari benturan dan mencegah kerusakan jika terkena udara dan air.

Baca Juga :   Tap Insure Luncurkan Produk Asuransi Terbaru yang Lindungi Perjalanan Konsumen

 

Gunakan teknik storytelling untuk copywriting

Teknik storytelling merajut fakta dan emosi untuk membangun cerita yang autentik di balik produk. Dengan teknik ini, merek dapat membangun koneksi yang lebih erat dengan konsumen karena menggunakan pendekatan personal. Shipper misalnya dapat menjelaskan cerita singkat tentang asal bahan baku produk, proses pengolahan, siapa yang mengolah hingga dampaknya terhadap ekonomi lokal. Cerita akan menjadi lebih kuat dengan dukungan ilustrasi yang menarik dan kreatif.

 

Ciptakan Nilai Tambah

Nilai tambah produk adalah fitur atau nilai ekonomi dan sosial tambahan yang akan konsumen dapatkan jika membeli produk. Pentawards menyebutkan bahwa topik sustainability, keberagaman, inklusivitas dan keadilan sosial menjadi tren kunci yang mempengaruhi desain kemasan pada tahun ini. Kemasan yang memiliki nilai tambah ekonomi misalnya dapat digunakan kembali untuk keperluan lain seperti tas belanja, kotak penyimpanan, koleksi dan sebagainya.

Leave a reply

Iconomics