Kemenaker Berharap MoU dan TA Penempatan Pekerja Migran di Qatar Bisa Segera Terlaksana

0
76
Reporter: Rommy Yudhistira

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) berharap penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan technical arrangement (TA) penempatan pekerja migran Indonesia ke Qatar dapat segera terlaksana. Sebab, MoU melalui one channel system untuk sektor domestik penting untuk dilakukan.

Menurut Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor, dengan terlaksananya MoU itu, maka bisa memberikan kepastian perlindungan bagi pekerja migran Indonesia yang ada di Qatar. “Pemerintah berharap tahun 2024, dapat segera ditandatangani MoU dan TA penempatan pekerja migran Indonesia ke Qatar melalui sistem penempatan satu kanal (SPSK),” kata Afriansyah dalam keterangan resminya pada Selasa (8/10).

Afriansyah mengatakan, pihaknya menilai Qatar perlu memperhatikan beberapa catatan yang disampaikan pemerintah Indonesia. Semisal, SPSK sebagai satu-satunya mekanisme penempatan pekerja migran sektor domestik di Qatar dan hanya dapat bekerja kepada pemberi kerja berbadan hukum, bukan dari perseorangan.

Karena itu, kata Afriansyah, kunjungannya ke Qatar diharapkan dapat memperkuat diplomasi dalam bidang ketenagakerjaan antara pemerintah Indonesia dengan Qatar, khususnya dalam hal penguatan penempatan dan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia. Sebelumnya, Afriansyah sempat bertemu dengan Duta Besar Luar Biasa dan berkuasa Penuh (LBBP) untuk Qatar Ridwan Hassan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Doha, Qatar pada 7 Oktober lalu.

Baca Juga :   Tim Teknis USTR dan Indonesia Bertemu, Draft Working Document Negosiasi Tarif Sedang Disusun

“Saya yakin dan menaruh harapan penuh kepada Bapak Ridwan Hassan, kerja sama di bidang ketenagakerjaan antar 2 negara ini dapat semakin baik dan berkembang,” kata Ridwan.

Sebagai informasi, berdasarkan data statistik pemerintah Qatar di 2023, populasi ekspatriat mencapai 2.982.631. Dari jumlah tersebut, 23.551 orang merupakan warga Indonesia, yang menyumbang sekitar 0,69% dari total populasi Qatar.

Jumlah pekerja migran Indonesia paling banyak di daerah Doha, Al Khor, Dukhan, dan Mesaieed. Sedangkan Perusahaan utama yang menjadi tempat bekerja bagi PMI adalah Qatar Gas, Qatar Energy, Qatar Airways, QAFCO, QAPCO, QPMC, North Oil Company, Oryx GTL, Nakilat Svitzer, QChem, QCon, dan Awqaf.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics