APPRI Serahkan Buku ke Menkominfo, Harapannya Bisa Menginspirasi dan Jadi Referensi Generasi Muda

0
11
Reporter: Rommy Yudhistira

Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APRI) menyerahkan buku berjudul Public Relations di Indonesia dari Masa ke Masa kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. Lewat buku itu, APRI berkomitmen mendokumentasikan peran strategis PR di berbagai zaman, sektor pembangunan, dan konteks lainnya.

Menanggapi hal itu, Menkominfo Budi Arie mengatakan, pihaknya menyambut baik penyerahan buku, dan menilai karya tersebut sebagai kontribusi PR untuk memperkaya literasi sejarah komunikasi di Indonesia. Buku tersebut diharapkan bisa menginspirasi generasi muda yang ingin menekuni dunia PR.

“Dan menjadi bagian dari sejarah panjang komunikasi di Indonesia. Praktisi PR perlu terus beradaptasi sesuai perkembangan teknologi komunikasi dan informasi mengingat tantangan praktisi masa ini utamanya adalah mengatasi disinformasi, terutama hoaks,” kata Budi dalam keterangannya pada Senin (2/9).

Sementara itu, Ketua Umum APRI Sari Soegondo menambahkan, pihaknya optimistis buku tersebut bisa menjadi referensi dan contoh praktik bagi para profesionalitas dan akademisi. Juga sebagai pengingat terhadap tanggung jawab praktisi PR untuk menjaga integritas, serta kualitas komunikasi publik di Indonesia.

Baca Juga :   Setujui PMN dan Right Issue, Ini Harapan Komisi VI terhadap Adhi Karya

“Penyusunan buku ini adalah wujud penghargaan kami terhadap perjuangan dan kontribusi para praktisi PR dalam menegakkan marwah profesi, dan mengembangkan sektor komunikasi, kehumasan dan informasi di Indonesia,” kata Sari.

Buku tersebut, kata Sari, turut membahas perjalanan panjang PR di Indonesia dalam meningkatkan standar dan kualitas kerja secara berkelanjutan. APRI pun dalam kesempatan itu melaporkan sebanyak 60 anggota yang ada saat ini, 90% berasal dan beroperasi di sekitar Jabodetabek serta sisanya berada di Jawa dan Bali.

Karena itu, kata Sari, diperlukan upaya intensif dengan jangkauan yang lebih efektif, agar dapat menggugah praktisi PR di luar Jawa dan Bali, dalam menekuni dunia konsultasi, serta membentuk perusahaan PR di tiap-tiap provinsi.

 

Leave a reply

Iconomics