BNC akan Fokus Peningkatan Layanan Nasabah di Tahun 2023
Bank Neo Commerce (BNC) mengungkapkan rencana tahun 2023. Rencanannya ingin tetap mengembangakan segmen-segmen yang saat ini sudah ada yaitu segmen usia muda, serta akan terus mengeksplorasi segmen-segmen produktif.
Direktur Bisnis BNC Aditya Wahyu menjelaskan bahwa Bank Neo ingin hadir di tengah masyarakat untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
“Kami mau berpartisipasi dan hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mengembangkan dan bersama-sama tingkatkan literasi keuangan masyarakat. Terutama masyarakat yang belum mendapat layanan perbankan secara baik,” kata Aditya saat public expose yang berlangsung pada 18 November 2022.
Meskipun suku bunga naik, BNC menjelaskan bahwa tidak akan segampang itu menaikkan suku bunga untuk nasabah.
“Kalau melihat apakah Bank Neo akan menaikkan suku bunga untuk mengantisipasi ini, kami belum lihat kebutuhan ini. Kita lebih fokus kepada customer, kita sih happy happy saja menaikkan suku bunga, tapi itu sedikit banyak akan berimbas pada customer,” kata Chief Executive Officer BNC Tjandra Gunawan.
BNC menyatakan bahwa pihaknya bukanlah sebuah bank yang hanya memikirkan keuntungannya saja, namun juga memikirkan bagaimana customer bisa maksimal dalam layanan-layanan perbankan yang tersedia.
Untuk menarik para calon nasabahnya, BNC menggunakan strategi promosi berupa quality user agar biaya pemasaran lebih terarah. Dalam strategi ini BNC akan meriset serta mengevaluasi kegiatan transaksi yang dilakukan para nasabahnya dan akan fokus pada segmen-segmen tersebut.
BNC terus mengembangkan fitur-fitur perbankan yang ada di aplikasi neobank. Salah satunya peningkatan fitur pembayaran dan e-commerce dengan menambahkan fitur top up e-money, QRIS, dan fitur Neo Wish.
Neo Wish merupakan sebuah fitur menabung jadi nasabah dapat merencanakan tujuan masa depannya. Selama lebih dari satu bulan, aplikasi tersebut sudah ada lebih dari total hingga 15.000 pengguna aktif.
Pada tahun 2022 hingga 2023, BNC berharap dapat memfasilitasi semua kebutuhan-kebutuhan nasabah dalam perbankan. Di tahun 2023, aplikasi ini dapat menjadi suatu ekosistem pembayaran digital yang ideal dan dapat melayani setidaknya 15-20% masyarakat Indonesia.
Tjandra juga menjelaskan tentang konsentrasi pertumbuhan yang dilakukan BNC. Menurutnya, konsentrasinya bukan grow secara user karena pihaknya sudah bersyukur dengan jumlah saat ini. Tapi, dengan jumlah tersebut membuat pihaknya berpikir untuk menargetkan program-program dan juga melihat aktivitas pengguna dalam bertranksaksi.