InJourney Tingkatkan Kualitas Pelaku Pariwisata Lewat IHH di Labuan Bajo

0
249
Reporter: Maria Alexandra Fedho

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney bersama PT Sarinah & PT Hotel Indonesia Natour (HIN) menghadirkan InJourney Hospitality House (IHH) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan pelatihan ini menyasar pelaku pariwisata dari kelompok masyarakat pekerja harian seperti sopir, pedagang, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dan karyawan homestay di sekitar Labuan Bajo.

Direktur SDM & Digital InJourney, Herdy Harman mengatakan bahwa IHH merupakan salah satu Program Tanggung Jawab Sosial InJourney Group yang bertujuan memberikan pelatihan mindset hospitality kepada masyarakat dan pelaku usaha di kawasan destinasi pariwisata, khususnya di 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

“InJourney sebagai BUMN ekosistem Holding di sektor aviasi dan pariwisata pertama di Indonesia memiliki semangat untuk membawa keramahtamahan dan keragaman budaya Indonesia kepada dunia khususnya melalui program yang mendorong peningkatan kualitas dan kompetensi SDM bagi pelaku pariwisata serta masyarakat di 5 DPSP secara langsung dan berkelanjutan melalui program InJourney Hospitality House,” ujar Herdy Harman dalam keterangan resminya.

Baca Juga :   Program SOBAT United Tractors Rangkul Multistakeholder untuk Pendidikan yang Mencetak SDM Nomor Wahid

Sebanyak 54 peserta diberikan pelatihan selama 3 hari dengan metode pembelajaran praktik serta teori dari Trainer IHH. Setidaknya ada 4 modul pelatihan yang diberikan oleh InJourney yaitu mengenai Cara Sikap Diri Yang Benar dalam pelayanan, Komunikasi dalam pelayanan (Hospitality Communication), Kebersihan Produk dan Lingkungan serta Cara Berpenampilan.

Adapun di tahun 2023 ini, InJourney bersama seluruh anak perusahaan yaitu Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, ITDC, HIN, Sarinah dan TWC berkomitmen untuk menghadirkan IHH di 14 kabupaten di 5 DPSP.

Adapun 5 DPSP tersebut di Danau Toba, Sumatera Utara yaitu Kabupaten Toba–Balige, Kabupaten Simalungun–Raya, Kabupaten Dairi–Sidikalang, Kabupaten Karo–Kabanjahe, Kabupaten Pakpak Bharat–Salak, Kabupaten Humbang Hasundutan- Dolok Sanggul, Kabupaten Samosir – Pangururan, dan Kabupaten Tapanuli Utara – Taruntung,

DPSP selanjutnya adalah di Borobudur – Jawa Tengah yaitu Kabupaten Magelang – Mungkid, Kabupaten Purworejo – Purworejo, dan Kabupaten Kulon Progo – Kulon Progo,

Di Likupang Sulawesi Utara yaitu di  Kabupaten Minahasa Utara – Airmadidi, Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB) yaitu Kaupaten. Lombok Tengah–Praya. Dan di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur di Kab. Manggarai Barat – Labuan Bajo.

Baca Juga :   Pinjaman Gadai Efek Pegadaian Bisa Sampai Rp20 Miliar

“Hingga akhir tahun 2023, kami menargetkan dapat memberikan pelatihan hospitality bagi 50-60 pelaku pariwisata di masing-masing lokasi setiap bulannya, harapannya program yang kami jalankan ini dapat mendorong kesadaran masyarakat agar menjadi lebih tourism friendly hingga nantinya akan membawa dampak positif bagi pariwisata Indonesia di mata dunia,” pungkas Herdy.

Leave a reply

Iconomics