MTF Dukung Pemerintah Kembangkan Industri Mobil Listrik Indonesia
Mandiri Tunas Finance (MTF) terus mendukung pemerintah dalam rangka mengembangkan industri otomotif khususnya mobil listrik Indonesia. Juga mendorong momentum kebangkitan industri otomotif dalam negeri.
“Puji syukur kalo ini MTF dapat berpartisipasi dan menjadi satu-satunya official leasing partner yang mendukung pada PEVS 2022 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan pemerintah dalam rangka mengembangkan penjualan industri mobil listrik agar semakin meluas dan digemari oleh masyarakat Indonesia,” kata Direktur Utama MTF Pinohadi G. Sumardi dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.
Pino mengatakan, keterlibatan MTF dalam pameran mobil listrik tahun ini juga menjadi salah satu strategi dalam mendorong pencapaian perusahaan. Dalam pameran ini, MTF memberikan penawaran khusus untuk pembelian mobil baru dengan bunga mulai dari 0%, dengan tenor selama 1 tahun.
Kemudian, kata Pino, MTF juga memberikan skema pembayaran uang muka (DP) mulai dari 10%, dengan tenor hingga 7 tahun. Lalu, ada promo khusus pembiayaan multiguna atau yang dikenal dengan CashAja melalui skema bunga mulai dari 0,53% per bulan dan pemberian cashback sebesar Rp 1 juta.
“Antusiasme masyarakat terlihat dengan banyaknya pengunjung yang mendatangi booth MTF, tentunya mereka ingin mendapat kan mobil impian dengan harga kompetitif dan penawaran menarik lainnya dengan pelayanan serta proses kredit yang fast and easy,” kata Pino.
Lewat acara pameran kali ini, kata Pino, pihaknya berharap bisa memenuhi kebutuhan konsumen terutama bagi mereka yang ingin memiliki mobil dengan harga kompetitif. “MTF meyakini potensi pasar otomotif mobil listrik di Indonesia akan terus berkembang dan menjanjikan,” kata Pino.
Sementara itu, Direktur MTF William Francis Indra menambahkan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berkolaborasi dengan perusahaannya. Semoga dengan keikutsertaan MTF dalam Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 dapat menambah minat masyarakat terhadap industri mobil listrik,” kata William.