Pindad Siap Laksanakan Rencana Pemerintah yang Ingin Gunakan Maung Jadi Mobil Operasional Menteri
PT Pindad siap melaksanakan rencana pemerintah yang ingin menggunakan mobil Maung sebagai kendaraan operasional menteri dan pejabat pemerintah lainnya. Hal itu dipastikan untuk menanggapi rencana Presiden Prabowo Subianto yang ingin memakai Maung untuk menjadi kendaraan dinas menteri, wakil menteri, eselon 1, gubernur, wali kota, TBI, dan Polri.
Direktur Utama Pindad Abraham Mose mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi pernyataan Presiden Prabowo itu. Dukungan tersebut merupakan komitmen kuat dari pemerintah untuk memberdayakan dan menggunakan produk dalam negeri.
“Ini merupakan suatu arahan yang luar biasa dan tindakan yang nyata dari Bapak Presiden Prabowo Subianto terhadap keberpihakan industri dalam negeri dengan memberikan kesempatan untuk kami PT Pindad sehingga kita punya industri mobil atau otomotif,” kata Abraham dalam keterangan resminya pada Rabu (30/10).
Untuk saat ini, kata Abraham, pihaknya masih menunggu tindak lanjut dari arahan tersebut. Hal itu juga berkaitan dengan proses pengadaan dari masing-masing kementerian dan instansi.
“Pindad harus sanggup. Karena arahan tersebut tentunya tidak lepas dari dukungan dari segi fasilitas produksi hingga infrastruktur pendukung. Prinsipnya, Pindad sudah memulai produksi kendaraan operasional dan hasilnya sudah dipergunakan oleh satuan TNI dan Polri,” ujar Abraham.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mendukung penuh arahan Presiden Prabowo Subianto yang ingin menjadikan kendaraan Maung dari PT Pindad sebagai kendaraan operasional para menteri. Karena itu, Pindad diminta mempersiapkan kendaraan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan untuk mendukung rencana program pemerintah tersebut.
Arahan yang diberikan Prabowo, kata Erick, merupakan hal yang positif dan wujud dari komitmen dalam mendukung produk nasional. “Kita mendukung rencana program pemerintah. Kami mendukung bagaimana produksi dalam negeri harus ditingkatkan,” kata Erick.