PP Bersama Adhi Karya Garap Proyek Railway di Filipina Senilai Triliunan Rupiah
PT PP (Persero) Tbk bersama PT Adhi Karya (Persero) telah menandatangani kontrak proyek railway di Filipina pada Juli 2023. Dalam prosesnya, PP membentuk joint venture dengan Adhi dengan porsi pekerjaan sebesar 49%.
Secretary Corporate PT PP Bakhtiyar Efendi mengatakan, terdapat 2 paket proyek yang dikerjakan bersama Adhi Karya. Untuk PP nilai kontrak pekerjaannya mencapai Rp 3,4 triliun dengan total waktu pengerjaan selama 4 tahun.
“Total 4 tahun, itu juga menjadi salah satu yang bisa menjamin keberlangsungan PP,” kata Bakhtiyar dalam media gathering PT PP di Menara Danareksa, Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (5/9).
Berbekal pengalaman pembangunan konstruksi dalam negeri, kata Bakhtiyar, PP berkompetensi mengerjakan terkait dengan struktur jembatan dan kereta api. Salah satu yang menjadi portofolio investasi PP adalah proyek pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare.
Di samping itu, kata Bakhtiyar, pengalaman pembangunan yang dikerjakan pemerintah dalam waktu 9 tahun terakhir, membuat BUMN konstruksi di Indonesia memiliki cakupan yang besar dibandingkan dengan negara-negara lain yang ada di Asia Tenggara. Berbekal hal itu, PP akan terus berupaya untuk menjangkau lebih luas proyek pembangunan konstruksi di luar negeri.
“Kalau di Asia Tenggara kita lumayan besar. Tinggal kita punya kompetensi atau tidak untuk masuk ke luar negeri, seperti Malaysia, Singapura,” ujar Bakhtiyar.
Bakhtiyar karena itu berharap, PP dapat mengerjakan proyek-proyek lain yang ada di luar negeri. Harapan tersebut dapat diwujudkan dengan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki PP di Indonesia.
“Semoga ini bentuk bisnis konstruksi kita bisa merambat ke luar negeri, semoga bisa sukses dan menguntungkan,” tuturnya.