
RedDoorz Catatkan Kenaikan Pendapatan dan Targetkan Grup BEP di Akhir 2023

Regional VP Marketing RedDoorz Henry Manampiring/Iconomics
Perusahaan teknologi platform multi-brand perhotelan dan akomodasi RedDoorz mencatatkan kenaikan pendapatan sepanjang masa libur Lebaran pada 2023. RedDoorz mengklaim telah terjadi peningkatan hingga 2 kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Regional VP Marketing RedDoorz Henry Manampiring mengatakan, secara keseluruhan lebih dari 3.200 properti RedDoorz yang tersebar di 257 kota dengan pertumbuhan signifikan sebesar 316%. Pertumbuhan jumlah properti tersebut berpengaruh pada penambahan pengguna baru RedDoorz hingga mencapai 100%.
“Upaya RedDoorz memperluas segmentasi pasar di luar budget travellers disambut baik masyarakat yang memanfaatkan libur Lebaran tahun ini di segmen properti yang beragam,” kata Henry di Jakarta beberapa waktu lalu.
Peningkatan pendapatan itu, kata Henry, juga disumbang dari jaringan hotel milik RedDoorz seperti SANS, UrbanView, Sunerra, dan The Lavanan. Keempat brand tersebut paling diminati para pengunjung yang meliputi budget travellers, business travellers, dan keluarga.
“RedDoorz juga melihat adanya pertumbuhan yang konsisten di beberapa kota dalam 5 tahun terakhir seperti Bogor dan Lampung dengan pertumbuhan hingga 3 kali lipat dari pra pandemi,” ujar Henry.
Selanjutnya, kata Henry, RedDoorz menargetkan pencapaian titik impas atau break even point (BEP) secara grup pada akhir tahun ini. Soalnya, pada akhir 2022, RedDoorz telah berhasil mencapai BEP di Indonesia dan Filipina.
“Akhir tahun ini, berdasarkan kinerja positif RedDoorz di periode libur Lebaran 2023 serta berbagai strategi dan inisiatif yang telah disiapkan, kami pun optimistis dapat mencapai BEP secara grup,” tutur Henry.
Sementara itu, VP Operations & Multi-Brand RedDoorz Indonesia Adil Mubarak menuturkan, Bali menjadi destinasi wisata yang mengalami peningkatan okupansi sebesar 2 kali lipat sepanjang libur Lebaran tahun ini. Tren peningkatan wisatawan ke Bali, dipengaruhi keputusan pemerintah memperpanjang libur dan cuti bersama, sehingga memicu pergerakan wisatawan domestik ke Bali.
Berdasarkan data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, kata Adil, jumlah kunjungan wisatawan domestik selama periode libur Lebaran 2023, mencapai 18 ribu orang per hari. Jumlah tersebut meningkat 100% dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 7 ribu wisatawan per hari.
“Kami optimistis tren ini akan kita lihat lagi pada tahun depan, seiring dengan upaya RedDoorz yang masih akan terus mengembangkan properti di berbagai segmen, salah satunya untuk The Lavana, jaringan hotel baru RedDoorz untuk kategori vila, cottage, bungalow hingga resort di Bali,” kata Adil.