Sinarmas dan Asuransi MSIG Indonesia Adakan CSR Dukung Keanekaragaman Laut dan Masyarakat Kepulauan Seribu
PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (Sinarmas MSIG Life) bersama PT Asuransi MSIG Indonesia melakukan kegiatan tanggung jawab sosial (CSR) yang mendukung keanekaragaman hayati laut dan kehidupan masyarakat sekitar. Dengan menggandeng Smiling Coral Indonesia, kedua perusahaan tersebut melakukan transplantasi ratusan terumbu karang dan penanaman mangrove di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
Head of Consumer & Marketing Sinarmas MSIG Life Lukman Auliadi mengatakan, selain memberikan perlindungan finansial, pihaknya berupaya mendukung kualitas hidup bagi setiap orang, khususnya untuk masyarakat di sekitar lokasi kegiatan CSR dilakukan. Kegiatan tersebut menjadi salah satu wujud nyata dari pelaksanaan program inisiatif CSR yang dijalankan perusahaan dalam menjalankan environment, social, and governance (ESG).
Di sisi lain, kata Lukman, pihakya menggaungkan kampanye #LangkahUntukLaut yang dijalankan melalui aplikasi MyFit+ yang baru saja diluncurkan beberapa waktu sebelumnya. “Langkah yang senantiasa bertambah dalam tantangan tersebut menjadi bentuk komitmen Perusahaan untuk terus berkontribusi dalam upaya pemulihan terumbu karang guna menjaga keanekaragaman hayati laut dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar,” kata Lukman di Kepulauan Seribu, Rabu (25/10).
Sementara itu, Head of Administration Dept. MSIG Indonesia Susana Alamsyah mengatakan, upaya menjaga ekosistem laut menjadi sesuatu yang fundamental dan harus dilakukan, agar dapat menunjang keberlanjutan hidup masyarakat pesisir. MSIG Indonesia menyadari kerusakan lingkungan laut dapat berdampak langsung terhadap kelangsungan hidup ekosistem dan masyarakat sekitar.
“Selaras dengan misi MS&AD Insurance Group, komitmen kami pada program tranplantasi dan penanaman ini dalam rangka mendukung masa depan yang berkelanjutan bagi bumi,” ujar Susana.
Masih dalam kesempatan yang sama, Ketua Smiling Coral Indonesia Hermansyah menuturkan, Kepulauan Seribu menjadi salah satu kawasan laut di Indonesia yang mengalami kerusakan parah. Padahal, masyarakat sekitar menggantungkan hidup pada sumber daya laut yang ada.
Karena itu, Hermansyah berharap, kegiatan dan program rehabilitasi ekosistem serupa, bisa dilakukan oleh pihak-pihak lainnya, sehingga kelestarian sumber daya laut bisa terjaga dengan baik. “Transplantasi terumbu karang dan penanaman mangrove membuat ekosistem laut lebih terjaga, sehingga bisa meningkatkan kembali kapasitas sumber daya masyarakat pesisir dan mengembangkan ekowisata,” tutur Hermansyah.