TMMIN dan The Stones Hotel Legian Bali Sediakan Transportasi Berkelanjutan dengan Kendaraan Listrik

0
31

The Stones Hotel – Legian Bali, Autograph Collection berkolaborasi dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melakukan uji coba mobilitas elektrifikasi (xEV) sebagai layanan antar-jemput antara Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan The Stones Hotel.

Hal ini menjadi langkah penting bagi The Stones Hotel dalam industri perhotelan yang menghadirkan ragam kendaraan elektrifikasi, melalui teknologi kendaraan terbaru seperti Kijang Innova Battery Electric Vehicle (BEV), Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Yaris Cross Hybrid Electric Vehicle (HEV). Uji coba kendaraan yang telah dimulai sejak Februari 2024 ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk memilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kenyamanan masing-masing. Sekaligus dapat berkontribusi terhadap transportasi rendah emisi, sejalan dengan komitmen hotel untuk memastikan setiap perjalanan ramah lingkungan dan menyenangkan.

“Kami senang bisa merintis solusi transportasi berkelanjutan di Bali, bermitra dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia untuk meluncurkan airport shuttle dengan beragam teknologi kendaraan elektrifikasi termasuk salah satunya kendaraan iconic Kijang Innova BEV Conversion satu-satunya di Indonesia. Kami tidak hanya memberikan pengalaman perjalanan mewah kepada para tamu, namun juga mengurangi jejak karbon kolektif kita bersama,” kata General Manager The Stones Hotel – Legian Bali, Franklyn Kocek dalam keterangan resminya.

Baca Juga :   Kinerja Ekspor Toyota Indonesia Periode Januari-November 2021

Presiden Direktur TMMIN Nandi Julyanto mengungkapkan dalam menghadapi tantangan terkait mobilitas yang semakin kompleks dan beragam kebutuhan konsumen, Toyota terus berinovasi untuk menyediakan solusi yang terjangkau, ramah lingkungan, dan sesuai dengan perkembangan teknologi.

“Dengan berbagai pilihan elektrifikasi seperti BEV, PHEV, dan HEV, Toyota Indonesia menegaskan komitmennya dalam menghadirkan solusi mobilitas yang beragam dan ramah lingkungan. Pengembangan kendaraan Innova BEV konversi sejak tahun 2022 mencerminkan langkah progresif kami dalam memperluas portofolio elektrifikasi. Melalui inisiatif ini, kami tidak hanya menawarkan kendaraan listrik yang ramah lingkungan, tetapi juga menciptakan peluang bagi konsumen untuk menjelajahi berbagai solusi mobilitas sesuai kebutuhan mereka. Dengan pendekatan multi-pathway kami, kami bertekad untuk membangun ekosistem yang berkelanjutan dan adaptif, memastikan bahwa masa depan mobilitas tidak hanya efisien, tetapi juga inklusif termasuk untuk area pariwisata seperti Bali,” kata Nandi.

Pengembangan kendaraan konversi Innova BEV, menurut Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam telah menjadi tonggak penting dalam menjelajahi kemungkinan dan potensi solusi mobilitas berkelanjutan. Pada Februari 2024, uji coba kendaraan konversi Innova BEV telah mencapai 80.000 km yang mencakup beragam jenis jalan di kawasan pulau Jawa & Bali dan berhasil mengidentifikasi masalah teknis serta penanggulangannya.

Baca Juga :   TMMIN Serahkan Bantuan Kijang Innova Ambulans ke Pemkab Karawang

Saat ini, TMMIN sedang meneruskan uji coba tersebut untuk mencapai jarak 100.000 km. Hasil uji coba ini tidak hanya bermanfaat untuk mendapatkan temuan dan kebutuhan perbaikan teknis pada kendaraan elektrifikasi dan juga baterai, tetapi juga memberikan wawasan yang berharga untuk pengembangan kompetensi khusus para insinyur lokal selanjutnya.

“Kami percaya bahwa memahami masukan dan temuan langsung dari pemangku kepentingan termasuk konsumen sangatlah penting sebelum kami memperluas utilisasi kendaraan konversi ini. Masukan tersebut menjadi landasan bagi para insinyur lokal kami untuk meningkatkan pengetahuan dan know-how pada teknologi BEV serta ekosistemnya yang dibutuhkan. Upaya ini tidak hanya memberikan nilai tambah yang penting bagi pengembangan tenaga kerja terampil, tetapi juga memberikan dorongan positif bagi pertumbuhan daya saing industri otomotif di Indonesia,” tutur Bob Azam.

Leave a reply

Iconomics