Investasi di Bidang Teknologi, Anthoni Salim Rogoh Kocek Rp1,01 Triliun Beli Saham DCI Indonesia
Konglomerat Anthoni Salim menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan penyedia layanan data centre, PT DCI Indonesia Tbk (DCII), dari 3,03% menjadi 11,12%.
Salim membeli 192.740.012 lembar saham DCII pada 31 Mei lalu pada harga Rp5.277 per saham. Dus, nilai transaksi ini sebesar Rp 1,01 triliun. Meski demikian, harga pembelian ini jauh di bawah harga pasar. Pada 31 Mei lalu, harga saham DCII berada di level Rp13.750 per saham.
Sebelum transaksi ini terjadi, jumlah saham DCII yang dimiliki bos Indofood itu sebanyak 72.293.449 lembar saham atau 3,03%. Setelah transaksi total jumlah saham yang dimilikinya menjadi 265.033.449 lembar.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Salim menyebutkan bahwa tujuan transaksi ini adalah untuk investasi di bidang teknologi.
DCI Indonesia listing di BEI pada 6 Januari lalu dengan harga penawaran perdana sebesar Rp420 per lembar. Harga saham DCII mengalami kenaikan signifikan setelah penawaran perdana tersebut seiring dengan sentimen positif terhadap perusahaan teknologi. Pada perdagangan Jumat (4/6), harga saham DCII ditutup pada level Rp23.750 per saham.
Pada 27 Mei lalu, DCII meresmikan gedung data centre JK5 di area data center campus yang berlokasi di Cibitung. Gedung JK5 merupakan data centre keempat yang dimiliki DCII dan memiliki kapasitas listrik sebesar 15 MW. Dengan diresmikannya JK5, total kapasitas dana centre DCI menjadi 37 MW.
“Beroperasinya gedung JK5 di tahun 2021 ini menandakan jejak DCI sebagai perusahaan data center yang mewujudkan visi dan misi besar untuk menjadi penyedia data center terpercaya di Asia Tenggara. Gedung JK5 ini siap beroperasi dan kami hadirkan untuk melayani dan memenuhi kebutuhan pelanggan, terutama di tengah percepatan digitalisasi seperti sekarang ini,” ungkap CEO DCI Toto Sugiri, Jumat (28/5).