Lebih dari 30 Tahun Menghibur Masyarakat, Cinema XXI Resmi Melantai di BEI

0
371

PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) atau yang populer dikenal Cinema XXI resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/8). Operator bioskop yang berdiri tahun 1987 ini menjadi perusahaan tercatat ke-53 di Bursa pada tahun ini.

Pada hari pertama debutnya di lantai Bursa hari ini, saham CNMA dibuka menguat 11,11% ke level Rp300 per saham. Mengutip RTI, pada sesi pertama perdaganga saham, harga CNMA bergerak pada rentang Rp270 hingga Rp306 per saham.

“Pendanaan yang diperoleh dari IPO ini akan memperkuat permodalan dan mendukung perluasan jejaring bioskop kami di Indonesia,” ujar Hans Gunadi, Direktur Utama Cinema XXI di Main Hal BEI, Rabu (2/8).

Saat ini Cinema XXI beroperasi di 55 kota/kabupaten dengan jumlah layar 1.244 dan tersebar di 233 lokasi.

Hans mengatakan industri bisokop tanah air sudah kembali bergairah pasca pandemi Covid-19. “Kami juga melihat permintaan masyarakat akan hiburan berkualitas tinggi sangat meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan meningkatnya PDB per kapita Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga :   Tiga Perusahaan Melantai di BEI, Harga Sahamnya Kompak Melambung Tinggi

Cinema XXI melepaskan sebanyak 8,3 miliar saham ke publik dalam penawaran umum perdana atau IPO ini. Dengan harga perdana Rp270 per saham, perseroan mendapatkan dana Rp2,25 triliun dari IPO ini.

Setelah dikurangi biaya emisi, 65% dana hasil IPO digunakan untuk pendanaan pengembangan dan ekspansi jejaring bioskop Cinema XXI di Indonesia. Pengembangan dan ekspansi jejaring bioskop akan dilakukan melalui pembangunan bioskop dan/atau teater baru untuk menambah jumlah layar Cinema XXI, serta pembelian peralatan proyeksi gambar dan suara dengan teknologi terbaru dan peralatan lainnya yang diperlukan untuk pembangunan tersebut.

Kemudian, sekitar 20% dana hasil IPO digunakan untuk pembayaran lebih awal untuk sebagian pokok utang kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Selanjutnya, 15% digunakan untuk modal kerja, termasuk untuk pembelian barang dan jasa dalam rangka mendukung kegiatan usaha Cinema XXI.

Leave a reply

Iconomics