Rencana Rights Issue Bukopin Targetkan Dana Rp2 T, Buat Apa?
PT Bank Bukopin Tbk berencana menerbitkan saham seri B dengan jumlah maksimal mencapai 40% dari jumlah saham yang ditempatkan atau setara 4,65 miliar saham dengan harga per saham sebesar Rp100.
Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk Eko Rachmansyah Gindo mengatakan bahwa rencana tersebut telah mendapatkan izin dari para pemegang saham terbesar Bukopin pada pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Oktober 2019 lalu.
“Kami telah mendapatkan izin dari para pemegang saham terkait rencana rights issue ini, dan saat ini kami tengah melakukan audit dan berbagai pengkajian lebih mendalam agar dapat segera direalisasikan,” kata Eko pada Public Expose dan Media Gathering di Mason Pine Hotel, Parahyangan, Bandung, Jum’at (15/11/2019).
Terkait pelaksanaan right issue tersebut, Bukopin mencermati bahwa komposisi kepemilikan saham harus di-manage. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya dominasi dalam kepemilikan saham Bukopin.
“Jika porsi kepemilikan saham didominasi oleh salah satu pihak saja pasti tidak akan terjadi check and balance. Otomatis kondisi perusahaan tidak akan sehat karena adanya intervensi terhadap manajemen perusahaan,” tambah Eko.
Direktur Keuangan Bukopin M Rachmat Kaimuddin mengatakan bahwa rencana rights issue ini memiliki target penghimpunan dana sebesar Rp2 triliun. “Kami berharap dengan target tersebut, nantinya Capital Adequacy Ratio (CAR) atau Rasio Kecukupan Modal BBKP mampu menembus angka 15,52% dari saat ini 13,52% dengan suntikan dana yang nantinya akan digunakan untuk ekspansi bisnis,” tambah Rachmat.