Buka Sharia Investment Week, Kepala Eksekutif Hoesen Beberkan Kondisi Pasar Modal Syariah

0
425

Pasar modal syariah sedang menggeliat dan menunjukkan pertumbuhan yang positif. Tidak hanya jumlah investornya yang tumbuh tapi juga nilai dan keanekaragaman produk-produk investasi syariah.

“Pasar modal syariah di Indonesia saat ini sangat berkembang baik. Pada tahun ini, pasar modal syariah Indonesia kembali meraih The Best Sharia Capital Market 2020 dari Global Islamic Finance Award (GIFA),” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen saat pidato dalam pembukaan Sharia Investment Week secara online pada Senin (16/11/2020).

Hoesen memaparkan data untuk pasar modal syariah per 27 Oktober 2020, total nilai kapitalisasi saham syariah telah mencapai Rp3.061, 6 triliun atau 51,4% dari seluruh kapitalisasi pasar modal Indonesia yang berjumlah Rp5.956,7 triliun.

Menurut Hoesen, pasar modal syariah Indonesia juga yang pertama di dunia memiliki produk investasi lengkap yang terhubung dengan filantropi Islam antara lain zakat saham, wakaf saham dan wakaf tunai dikaitkan dengan sukuk atau cash waqf linked sukuk (CWLS).

Data per September 2020 menunjukkan jumlah wakif atau orang yang berwakaf saham telah mencapai 132 wakif dengan nilai wakaf lebih dari Rp230 juta. Hal tersebut dilakukan melalui 5 anggota bursa yang menyediakan fasilitas syariah online trading system.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK pun mendorong sukuk wakaf agar semakin berkembang. Saat ini, sukuk wakaf baru diterbitkan pemerintah namun di masa mendatang sukuk wakaf akan juga diterbitkan oleh nadzir atau pengelola aset wakaf yang memenuhi syarat atau pihak korporasi yang bekerjasama dengan nadzir.

Baca Juga :   Berapa Lagi Investor Inggris Bakal Guyur Green Financing?

Adanya pengembangan sukuk wakaf tersebut dapat menjadi alternatif investasi yang menarik buat investor karena akan memadukan aspek bisnis dengan spiritual yang bernilai ibadah. Adapun manfaat penerbitan sukuk jenis ini adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset wakaf.

Berkembangnya pasar modal syariah juga diharapkan akan meningkatkan halal value chain yang lebih komprehensif. Pasar modal syariah dapat menjadi alternatif pendanaan bagi semua level perusahaan, baik besar, menengah hingga kecil.

Menurut Hoesen, saat ini telah tersedia berbagai jenis efek syariah yang dapat dipilih untuk disesuaikan dengan pendanaan dan ukuran perusahaan, baik untuk usaha besar, menengah, atau usaha kecil dan mikro. Perusahaan menengah atas dapat memilih untuk melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) saham. Sementara untuk usaha mikro dapat menerbitkan efek melalui platform crowd funding.

Leave a reply

Iconomics