Gubernur Bank Indonesia Fokuskan 3 Agenda Transformasi, Perry Beberkan Transformasi Digital BI
Bank Indonesia terus menjalankan transformasi kelembagaan secara menyeluruh. Langkah ini dilakukan untuk membangun lembaga bank sentral yang kredibel, profesional, tata kelola yang kuat, dan transparan.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan pihaknya telah melakukan transformasi kelembagaan sejak tahun 2018 yang lalu. Seiring berjalannya waktu, transformasi yang dilakukan semakin diperkuat dan dipertajam.
Selain itu, Perry menjelaskan untuk mengawal perekonomian nasional dari gejolak global, Bank Indonesia menjalankan penguatan di sektor digital yang merupakan implementasi dari mandat Undang-Undang Bank Indonesia, dan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK).
Dalam memperkuat transformasi, Perry mengatakan BI fokus menjalankan 3 agenda pokok. Pertama, penguatan sistem tata kelola kebijakan bank sentral dan tata kelola kelembagaan dengan berlandaskan prinsip independensi, konsistensi, koordinasi, akuntabilitas, dan transparansi.
Kedua, BI melakukan digitalisasi proses kerja, kebijakan, dan kelembagaan, dengan kejelasan output dan pembagian kerja. Transformasi digital dilakukan melalui pengembangan pusat data, serta kapabilitas artificial intelligence (AI), khususnya pemanfaatan data analytics dan data science.
Ketiga, Perry mengatakan pihaknya menguatkan kepemimpinan BI yang profesional, kompetensi tinggi, pengalaman kuat, dan berakhlak mulia. Penguatan kepemimpinan ditempuh melalui program budaya kerja “Aku Bangga BI Bermakna” atau AB3.
“Bank Indonesia juga akan terus memperkuat akuntabilitas kelembagaan kepada DPR RI dan mempertahankan opini laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), dan penguatan transparansi publik,” kata Perry dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024 di Jakarta, Jumat (29/11/2024).
Dalam kesempatan itu, Perry mengatakan bahwa sinergi dengan para pihak menjadi kunci ketahanan bagi perekonomian nasional. Karena itu, Perry optimistis stabilitas perekonomian dapat terjaga dan pertumbuhan ekonomi akan meningkat, dan berkelanjutan dengan bauran kebijakan ekonomi nasional yang terus diperkuat.
“Karena itu, sinergi antara Bank Indonesia dengan pemerintah, dan KSSK, akan terus ditingkatkan untuk memperkuat stabilitas dan transformasi ekonomi nasional ke depan,” ucap Perry.