KB Bank Lakukan Perubahan BOC dan BOC, Simak Susunan Terbarunya

0
101

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bank) untuk tahun buku 2024 memutuskan pengangkatan Direktur Utama KB Bank yang baru.

RUPS yang digelar pada 28 Mei 2025 ini menyetujui perubahan susunan pengurus Perseroan, dengan mengakhiri masa jabatan Woo Yeul Lee dari jabatan Direktur Utama dan Helmi Fahrudin dari jabatan Direktur, efektif sejak penutupan RUPS.

RUPS juga menyetujui pengakhiran masa jabatan Tippy Joesoef dan Nanang Supriyatno masing-masing dari jabatan Komisaris Independen dan Komisaris.

RUPS juga menetapkan Kunardy Darma Lie sebagai Direktur Utama Perseroan yang baru. Ia akan terhitung efektif setelah memenuhi semua persyaratan yang diatur dalam POJK Nomor 27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan.

“Atas nama Perseroan, kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Woo Yeul Lee, Bapak Helmi Fahrudin, dan Bapak Tippy Joesoef, serta Bapak Nanang Supriyatno atas kontribusi dan dedikasi luar biasa selama masa pengabdian mereka dalam mendukung perjalanan transformasi KB Bank,” kata Komisaris Utama KB Bank, Jerry Marmen dalam keterangan resminya.

Baca Juga :   Perkuat Pendanaan, KB Bank Peroleh Pinjaman US$300 Juta dari Korea Development Bank

Berikut ini susunan pengurus terbaru KB Bank

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Jerry Marmen

Wakil Komisaris Utama: Seng Hyup Shin

Komisaris Independen: Stephen Liestyo

Komisaris Independen: Hae Wang Lee

 

Direksi

Direktur Utama: Kunardy Darma Lie

Wakil Direktur Utama: Robby Mondong

Direktur: Dodi Widjajanto

Direktur: Henry Sawali

Direktur: Jung Ho Han

Direktur: Janghyuk Im.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics