The Fed Pangkas Suku Bunga Acuan 50 Bps

0
81
Reporter: Antara

Federal Reserve AS (The Fed) menurunkan kisaran target suku bunga dana federal (federal fund rate/FFR) sebesar 50 basis poin menjadi 1,00 hingga 1,25%. Bank Central AS mengambil langkah terse but pada Selasa (03/03/2020) karena wabah Covid-19 menimbulkan “risiko yang berevolusi” terhadap kegiatan ekonomi.

Dalam pengumuman yang mengejutkan, The Fed mengatakan bahwa mengingat risiko-risiko ini dan dalam mendukung pencapaian pekerjaan maksimum dan tujuan stabilitas harga maka Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), Badan Pengaturan Kebijakan Fed memutuskan untuk memotong suku bunga acuan sebesar 0,5 poin persentase.

Dalam konferensi pers, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan sejak pertemuan FOMC Januari, penyebaran virus corona telah membawa tantangan dan risiko baru. “Besarnya dan seriusnya efek keseluruhan pada ekonomi AS tetap sangat tidak menentu dan situasinya berubah-ubah,” kata Powell.

“Dengan latar belakang ini, Komite menilai bahwa risiko terhadap prospek AS telah berubah secara material,” katanya. “Sebagai tanggapan, kami telah melonggarkan sikap kebijakan moneter untuk memberikan lebih banyak dukungan kepada ekonomi,” lanjut Powell.

Baca Juga :   Inflasi di AS Masih Tinggi, Pasar Ragu Federal Reserve Turunkan Suku Bunga pada Juni

Memperhatikan bahwa wabah akan membutuhkan respons “multi sisi”, ketua Fed AS mengatakan kepada wartawan bahwa bank sentral tidak memiliki semua jawaban, mendesak para profesional kesehatan dan otoritas fiskal untuk mengambil langkah-langkah yang mereka anggap pantas.

“Tapi kami yakin tindakan kami akan memberikan dorongan berarti bagi ekonomi,” kata Powell. “Lebih khusus, itu akan mendukung kondisi keuangan yang akomodatif dan menghindari pengetatan kondisi keuangan yang dapat membebani aktivitas serta membantu meningkatkan kepercayaan rumah tangga dan bisnis,” panjut Powell.

Pada hari yang sama, para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari negara G7 mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah konferensi darurat jarak jauh bahwa mereka akan “menggunakan semua alat kebijakan yang tepat” dalam upaya untuk mengurangi dampak ekonomi dari wabah Covid-19 yang sedang berlangsung.

“Itu pernyataan dukungan umum,” kata Powell. “Dan saya pikir itu tergantung pada masing-masing negara, kebijakan fiskal individual dan bank sentral individu untuk melakukan apa yang akan mereka lakukan,” lanjutnya.

Baca Juga :   Kunjungi Keliki, Desa Energi Berdikari Pertamina, Deputy Secretary of Energy Amerika Serikat Terkesan dengan Leadership Komunitas

Ketua The Fed AS menambahkan bahwa ada kemungkinan akan ada beberapa “koordinasi yang lebih formal” sebagai langkah maju.

Leave a reply

Iconomics