Pemerintahan Baru = Strategi Public Affairs yang Baru!

Oleh: Agung Laksamana. Penulis adalah Ketua Public Affairs Forum Indonesia.
0
187

Tidak terasa, dalam hitungan hari, Presiden Prabowo Subianto akan dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia ke-8. Persiapan demi persiapan terus berjalan. Terasa spirit optimisme untuk Indonesia yang baru! Publik pun menantikan banyak perubahan dalam lanskap politik dan regulasi ke depan. Meskipun beberapa menteri dari era Presiden Joko Widodo akan tetap menjabat, pergeseran kebijakan di bawah pemerintahan baru ini kemungkinan besar akan berdampak signifikan pada bisnis dan industri.

Dalam konteks ini, transisi ini membawa challenges sekaligus opportunities bagi praktisi public affairs di Indonesia.

Peran public affairs lebih dari sekadar advokasi, mereka adalah jembatan antara bisnis dan pemerintah. Praktisi public affairs harus menyesuaikan strategi dan berinteraksi secara efektif dengan pemerintahan yang baru. Lebih dari sekadar memengaruhi kebijakan, peran mereka adalah membantu perusahaan menavigasi kompleksitas pemerintahan, termasuk regulasi, sambil berkontribusi pada tujuan nasional yang lebih luas. Pemahaman mendalam mengenai potensi pergeseran kebijakan dan keterlibatan yang efektif dengan pemangku kepentingan pemerintah akan memposisikan perusahaan sebagai mitra aktif dalam pembangunan Indonesia.

Baca Juga :   Analis Voxpol Nilai Jokowi Usulkan Duet Ganjar-Prabowo Ketika Bertemu Megawati

 

Apa saja langkah strategis public affairs ke depan?

Pertama, listen for clues. Tim Presiden Prabowo akan menetapkan prioritas utama mereka, namun beberapa isu atau kebijakan mungkin belum dibahas secara terbuka. Sinkronisasi antar kementerian akan memakan waktu. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan apa yang ditekankan, dan lebih penting lagi, apa yang tidak disebutkan. Memantau pidato resmi, siaran pers, dan media sosial dapat memberikan wawasan berharga tentang pergeseran kebijakan yang akan datang.

Kedua, allign with national strategic programs. Pemerintahan baru akan berfokus pada tujuan strategis seperti memperkuat keamanan nasional, meningkatkan ekonomi, dan mempromosikan pembangunan daerah. Perusahaan harus menyelaraskan tujuan bisnis mereka dengan prioritas nasional ini. Praktisi public affairs harus mengantisipasi perubahan regulasi, terutama di sektor-sektor kunci seperti energi, pertambangan, dan infrastruktur, agar tetap terdepan dan membangun kredibilitas sebagai kontributor bagi kemajuan negara.

Ketiga, realities of change. Meskipun ada pemerintahan baru, kendala ekonomi dan bottlenecking akan tetap ada. Prinsip kehati-hatian fiskal akan terus menjadi prioritas karena Indonesia masih dalam proses pemulihan dari dampak ekonomi akibat Covid-19 dan ketegangan geopolitik global. Public affairs perlu mengelola ekspektasi dengan bijaksana. Tidak perlu terburu-buru!

Baca Juga :   Sandiaga Uno Resmi Mundur dari Partai Gerindra Lewat Surat yang Ditujukan ke Prabowo

Keempat, engage with the new team early. Membangun hubungan dengan para menteri, penasihat baru, dan pemangku kepentingan baru sangatlah penting. Namun, proses ini takes time. Membangun kepercayaan memerlukan waktu dan tidak bisa dilakukan dengan terburu-buru atau dangkal. Hubungan yang bermakna dan jangka panjang harus fokus pada dialog konstruktif yang memberikan nilai tambah. Usulan yang dipersiapkan dengan baik dan selaras dengan tujuan pemerintah akan jauh lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan terburu-buru tanpa arah yang jelas.

Kelima, stay connected with existing network. Meskipun kabinet berubah, banyak birokrat di tingkat menengah akan tetap bertahan. Praktisi public affairs yang memiliki rekam jejak positif dalam keterlibatan dengan pemerintah dapat memanfaatkan keberlanjutan ini. Hubungan positif dan konsisten ini dapat menjadi key success dan di apresiasi dalam hubungan pemerintah.

 

Pada akhirnya, dalam lanskap sosio-politik yang terus berkembang, praktisi public affairs bukan lagi sekadar pelobi. Mereka adalah mitra strategis yang membantu bisnis untuk kesuksesan perusahaan. Saat Indonesia memasuki babak baru, kemitraan ini menjadi lebih penting dari sebelumnya.

Baca Juga :   Prabowo Berharap Pertemuannya dengan Megawati Terwujud Sebelum Pelantikan Presiden

 

Selamat datang di era pemerintahan Indonesia yang baru!

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics