Anies Heran terhadap Jokowi yang Tanggapi Debat Ketiga Capres dan Bilang Itu soal Personal

0
101
Reporter: Rommy Yudhistira

Tanggapan Presiden Joko Widodo terkait debat ketiga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang menuduh menyerang secara personal menuai kritik. Adalah Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 2 Anies Baswedan merasa heran terhadap penilaian Jokowi itu.

Anies mengatakan, pihaknya tidak pernah menyinggung isu personal terhadap salah satu capres. Apa yang dibahas dalam debat berkaitan dengan kebijakan pemerintah selama ini.

“Kebijakan yang dilakukan dan ini adalah bagian dari publik bisa melakukan penilaian atas kebijakan-kebijakan yang dibuat. Malah aneh kalau dipandang sebagai personal,” kata Anies di sela-sela kegiatan kampanye di Gorontalo, Senin (8/1) kemarin.

Karena itu, kata Anies, pihaknya mempersilakan publik untuk meninjau kembali pembahasan yang diangkat dalam debat. Anies karena itu terkejut dengan komentar Presiden Jokowi terhadap debat itu.

“Jadi malah saya agak terkejut kok Pak Presiden (Jokowi) ikut komentar soal debat ya. Jadi saya rasanya tidak mau komentar terlalu banyak deh, biar publik nanti yang menilai,” ujar Anies.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menilai tidak ada substansi dari visi-misi dan program kerja yang dibahas dalam debat ketiga. Jokowi justru melihat, para kandidat melakukan aksi saling serang yang cenderung mengarah ke personal.

Baca Juga :   Pertama di Asia Tenggara, Jokowi Resmikan Kereta Cepat Jakarta Bandung

“Tapi kalau sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat mengenai hubungan internasional, geopolitik, pertahanan, dan lain-lainnya, saya kira kurang memberikan pendidikan. Kurang mengedukasi masyarakat yang menonton,” ujar Jokowi.

Karena itu, kata Jokowi, pihaknya mengusulkan agar format debat diubah, sehingga visi-misi dan program kerja yang disampaikan para pasangan calon bisa lebih dipahami dan diterima masyarakat.

“Debatnya memang perlu di-format lebih baik lagi. Ada rambu-rambu, sehingga hidup saling menyerang tidak apa-apa, tetapi kebijakan, policy, diksinya yang diserang, bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Tidak baik, dan tidak mengedukasi,” ujar Jokowi.

 

Leave a reply

Iconomics