HashMicro Luncurkan Smart Assistant Berbasis Kecerdasan Buatan

Hashy, smart assistant berbasis kecerdasan buatan (AI) yang diluncurkan oleh HashMicro untuk mempercepat interaksi dan operasional bisnis melalui platform populer seperti WhatsApp.
Perusahaan perangkat lunak Enterprise Resource Planning (ERP), HashMicro meluncurkan smart assistant berbasis kecerdasan buatan (AI). Produk dengan nama Hashy itu dirancang untuk mempercepat interaksi dan operasional bisnis melalui platform populer seperti WhatsApp.
Peluncuran Hashy ini menjadi langkah strategis HashMicro dalam mengintegrasikan teknologi AI ke dalam ekosistem bisnis yang semakin dinamis.
Smart AI Assistant ini memungkinkan pengguna mengakses laporan bisnis, memantau daftar tugas, mengotomasikan tugas operasional, memberikan rekomendasi strategis, membuat perubahan di sistem, hingga mendapatkan wawasan bisnis yang dipersonalisasi, dalam satu aplikasi yang mudah diakses.
“Kami melihat adopsi Artificial Intelligent dalam operasional bisnis sehari-hari, khususnya di Asia Tenggara. Dengan Hashy, kami tidak hanya menawarkan kemudahan, tetapi juga empowering pengguna-pengguna kami,” ujar Lusiana Lu, Chief of Business Development HashMicro, dalam keterangan yang diterima Theiconomics.com, Selasa (27/5).
Lusiana berkata, Hashy hadir untuk menyederhanakan kompleksitas, memberikan kecepatan, dan menciptakan pengalaman kerja yang efisien, menjadikannya partner ideal dalam mendorong produktivitas dan inovasi bisnis.
Integrasi sistem HashMicro dengan Hashy membantu pelaku bisnis dan karyawan dalam mengakses informasi yang cepat.
“Hashy memungkinkan Anda mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara instan, tanpa hambatan,” ujarnya.
Selain itu, Hashy juga memungkinkan proses kerja yang efisien.
“Dengan Hashy, Anda dapat memberikan perintah langsung tanpa harus membuka atau berpindah sistem, sehingga mempercepat alur kerja secara signifikan,” jelasnya.
Hashy juga dirancang untuk kemudahan penggunaan, dapat dioperasikan oleh siapa saja tanpa memerlukan pelatihan teknis yang rumit.
Pengguna dapat meminta Hashy untuk melakukan tindakan seperti mengajukan cuti, membuat jadwal rapat, menandai faktur sebagai terbayar, dan banyak lagi. Selain itu, Hashy juga dapat membaca laporan, memberikan pembaruan status pekerjaan, dan lainnya.
Sebagai contoh, ketika persediaan suatu produk mulai menipis, Hashy dapat diberikan perintah sederhana seperti, “Cek stok produk A dan lakukan pemesanan jika jumlahnya di bawah 50.” Dalam hitungan detik, Hashy memproses data inventaris, mengevaluasi kebutuhan, dan langsung mengirimkan pesanan ke pemasok. Proses ini berlangsung otomatis tanpa perlu membuka sistem manual serta intervensi manusia, sehingga menghemat waktu sekaligus memastikan operasional berjalan lancar.
“Smart AI assistant akan segera menjadi kebutuhan utama dalam dunia bisnis. Kami terus mengembangkan teknologi ini dengan optimal, memastikan pengguna HashMicro selalu di garis terdepan dalam inovasi dan pengambilan keputusan berbasis data,” kata Lusiana.
Hashy adalah bagian dari strategi besar HashMicro dalam menghadirkan solusi teknologi canggih. Sebelumnya, penerapan AI dalam process optimization dan predictive analysis dalam sistem inti HashMicro telah menghasilkan peningkatan efisiensi dengan pengurangan waktu pemrosesan hingga 40% dan kenaikan produktivitas sebesar 20%.
Ke depan, HashMicro berencana terus mengembangkan Smart AI Assistant dengan memperkuat keamanan data melalui fitur proteksi yang lebih canggih untuk memastikan informasi bisnis tetap aman dan terlindungi.
HashMicro juga akan meningkatkan kemampuan Hashy untuk memahami dan menangani kueri atau instruksi yang lebih kompleks, memungkinkan pengelolaan proses bisnis yang lebih rumit dan terintegrasi.
Selain itu, HashMicro akan mengembangkan kemampuan Hashy untuk memproses dan menyajikan informasi dalam berbagai format, termasuk teks, gambar, suara, dan video untuk memberikan pengalaman yang lebih kaya dan fleksibel bagi pengguna.
“Dengan peluncuran Hashy, HashMicro tidak hanya menegaskan posisi sebagai pelopor teknologi di Asia Tenggara, tetapi juga sebagai mitra bisnis terpercaya yang siap mendukung transformasi digital di era AI,” kata Lusiana.
Leave a reply

