Bank DKI akan Terus Kembangkan Layanan Digital yang Mendukung Pemprov DKI Jakarta

0
518

Bank DKI sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus mengembangkan layanan digital untuk membantu berbagai program dari Pemprov DKI tersebut.

“Sebagai BPD milik Pemprov DKI, kami memiliki kewajiban mendukung transaksi-transaksi yang ada di Jakarta baik di lingkungan pemerintahan, perusahaan dan terutama warga Jakarta sejalan dengan visi Jakarta yang maju kotanya dan bahagia warganya,” kata Direktur Teknologi dan Operasinal Bank DKI Amirul Wicaksono dalam keterangan resminya.

Sebagai wujud dukungan terhadap berbagai program Pemprov DKI Jakarta, seperti program bantuan sosial (bansos) melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) dan Kartu Anak Jakarta (KAJ).

“Kita menggunakannya dengan kartu. Ke depan akan berubah dari kartu ke smartpphone. Ini akan jadi tantangan buat Bank DKI untuk shifting ke smartphone,” kata Amirul.

Di sektor transportasi, dalam waktu dekat, Bank DKI akan mendukung program Pemprov DKI Jakarta yang akan menerapkan tarif terintegrasi. Di dalam program ini warga cukup membayar Rp10.000 selama 3 jam. Kita juga punya agen di sejumlah pasar tradisional yang dimiliki oleh Perumda Pasar Jaya untuk mengedukasi masyarakat dari yang awalnya melakukan transaksi tunai ke digital.

Baca Juga :   Bank DKI Gandeng Rintis untuk Perluas Jaringan Transaksi Antar Negara

“Ini inovasi digital yang akan terus kita kembangkan, karena digitalisasi perbankan saat ini adalah sebuah keniscayaan agar hidup lebih aman, nyaman dan sejahtera,” katanya.

Bank DKI melalui aplikasi JakOne Mobile menghadirkan solusi perbankan digital bagi nasabah pengguna untuk menciptakan pengalaman bertransaksi. Dalam mengembangkan layanan digitalnya, Bank DKI selalu mengedepankan prinsip-prinsip keamanan atau proteksi untuk nasabah.

“Bank DKI ingin masyarakat merasa aman dalam menggunakan tranksaksi digital. Prinsipnya digitalisasi bukan sesuatu yang harus ditakuti, karena di setiap channel digital selalu disediakan instrument agar transaksi tetap aman. Misalnya dengan penerapan PIN, OTP dan Password. Dan yang paling penting berbagai layanan digital yang kami miliki semuanya sudah melalui izin BI sebagai regulator. Prinsipnya kami ingin antara kenyamanan dalam bertransaksi dan keamanan agar sejalan dan beriringan. Biasanya saling berlawanan,” katanya.

Leave a reply

Iconomics