IFG Dapat PMN, Penjaminan KUR Tambah Kuat
Indonesia Financial Group (IFG) telah mendapat persetujuan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai total Rp6 triliun dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). PMN sebesar itu akan digunakan untuk penguatan struktur permodalan kedua anak usahanya yaitu, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dalam rangka peningkatan kapasitas sebagai penjamin dalam Kredit Usaha Rakyat (KUR) UMKM.
Direktur Utama IFG Robertus Billitea mengatakan PMN Rp6 triliun yang telah disetujui oleh Komisi VI DPR RI tersebut akan diteruskan sebagai tambahan modal IFG di Jamkrindo sebesar Rp3 triliun dan di Askrindo sebesar Rp3 triliun.
“PMN ini untuk mengantisipasi target kenaikan volume penjaminan KUR dimana tambahan modal tersebut diharapkan akan menopang permodalan dua anak usaha ini dalam melakukan penugasan dari pemerintah untuk melakukan penjaminan KUR UMKM,” kata Robertus, melalui siaran pers tertulis.
Penguatan struktur permodalan tersebut untuk menjaga gearing ratio produktif, dimana sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diatur dalam POJK No. 2/POJK.05/2017 mewajibkan gearing ratio penjaminan usaha produktif tidak melebihi 20 kali dari kapasitas permodalan yang ada. Sekedar informasi, gearing ratio adalah perbandingan antara total nilai penjaminan yang ditanggung sendiri dengan ekuitas lembaga penjamin pada waktu tertentu.
Berdasarkan kajian internal IFG, IFG menilai jika Askrindo dan Jamkrindo tidak ada tambahan permodalan masing-masing Rp3 triliun dan dengan memperhatikan target penjaminan KUR, posisi gearing ratio di Jamkrindo bakal mencapai 20,27 kali di tahun 2024, sementara untuk Askrindo bakal melewati maksimal gearing ratio di tahun 2025 pada level 20,76 kali.
“Jika Askrindo dan Jamkrindo melalui IFG mendapatkan PMN masing-masing sebesar Rp3 triliun maka gearing ratio productive di Askrindo akan berkisar diantara 15 hingga 16 kali, sementara di Jamkrindo akan terjaga di kisaran 16 hingga 20 kali,” katanya.
Sampai Juni 2022, realisasi penjaminan KUR di Askrindo mencapai Rp75,2 triliun yang disalurkan kepada lebih dari 1,58 juta debitur UMKM. Adapun Jamkrindo sebesar Rp101,1 triliun dengan UMKM yang dijamin sebanyak 2,21 juta debitur UMKM.