Biaya Haji Tahun 2025 Turun, Presiden Ingin Biaya Ditekan Lagi dan Wakil Ketua DPR Dasco Bedah Biaya

Calon jemaah haji Indonesia pada musim haji 2024. Pada musim Haji 1445H/2024M, Garuda Indonesia akan mengangkut sebanyak total 109.072 calon jemaah yang terbagi ke dalam 292 kloter/Foto: Dok.Garuda Indonesia
Panitia Kerja (Panja) Haji dari Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyampaikan penurunan biaya haji saat bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto pada 7 Januari 2025.
“Pembiayaan haji ini dibanding tahun lalu turun sekitar Rp4 juta lebih. Dari beban jemaah turun sekitar 600-an ribu rupiah, beban jemaah. Sementara beban nilai manfaat juga turun dari Rp8 triliun menjadi sekitar Rp6,8 triliun,” kata Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang dalam keterangannya.
Menurut Marwan, pada pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan harapannya agar biaya haji dapat ditekan lebih rendah lagi dari angka yang dilaporkan. Ketua Komisi VIII pun menegaskan bahwa arahan Presiden ini akan menjadi catatan dalam kajian penyelenggaraan haji selanjutnya.
Pada kesempatan yang berbeda saat acara diskusi yang digelar Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pada 7 Januari 2025, Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad juga menyampaikan kado tahun 2025 yang baru-baru ini, dana haji bisa turun Rp4 juta.
“Padahal itu baru penghematan-penghematan yang kita lakukan untuk biaya perjalanan yang diadakan di dalam negeri. Selama ini namanya angkutan pesawat udara tidak boleh ada pembanding hanya dimonopoli oleh perusahaan negara. Tetapi demi efisiensi pada hari ini misalnya, kita ada pembanding dan dua maskapai sehingga terjadilah kemudian perundingan harga, sehingga berakibat lebih besar dalam hal penurunan biaya komponen haji. Kemudian penyelenggaraan tentang makanan-makanan, katering-katering, dan lain-lain. Kalau kita benar-benar serius maka efisiensi akan lebih banyak dan penyelenggaraan haji akan lebih bagus,” kata Dasco.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menjelaskan sejumlah alasan hingga biaya haji bisa diturunkan. Pada laman Kementerian Agama disebut sejumlah faktor yang membuat biaya haji bisa turun.
Pertama, pada 2024, Kemenag berhasil melakukan banyak efisiensi hasil dari proses negosiasi dengan penyedia layanan di Arab Saudi. Efisiensi ini berhasil dilakukan terhadap berbagai komponen, baik akomodasi (hotel), konsumsi, maupun biaya layanan di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna). Efisiensi juga bisa dilakukan pada komponen operasional layanan umum dalam negeri dan luar negeri. Total efisiensinya mencapai Rp600 miliar.
Kedua, penurunan biaya haji tahun ini karena ada pembeliaan sejumlah alat kebutuhan jemaah yang sudah difokuskan pada 2024. Sehingga tahun ini belum perlu membeli lagi. Alat-alat tersebut seperti mesin pembaca dokumen travel, alat pendataan bio visa, dan lainnya.
Pada penyelenggaran haji tahun ini, Komisi VIII berkomitmen mengawal seluruh aspek penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 dengan ketat, baik memastikan seluruh hak jemaah terpenuhi hingga pelaksanaan haji berjalan lancar sesuai dengan kesepakatan.
“Penyelenggaraan haji untuk tahun ini dikawal oleh Pimpinan DPR Prof. Dr Sufmi Dasco Ahmad akan turun langsung mengawal ini. Bagi kami ini sesuatu kekuatan yang luar biasa. Kami mengucapkan terima kasih ke Pak Dasco bahwa beliau berkenan menjadi Ketua Pengawas Haji untuk tahun ini,” kata Marwan.
Dalam Keputusan Rapat Kerja Komisi VIII bersama Menteri Agama dan Kepala Badan Penyelenggara Haji, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2025 disepakati Rp89,41 juta. Komposisi biaya tersebut adalah biaya yang ditanggung calon jemaah haji (bipih) sebesar Rp55,4 juta dan nilai manfaat dari BPKH sebesar Rp33,9 juta. Bila dibandingkan dengan tahun 2024, BPIH tahun 2024 sebesar Rp93,4 juta, komposisi bipih sebesar Rp56 juta dan nilai manfaat dari BPKH sebesar Rp37,3 juta.
Kuota Jemaah haji Indonesia tahun ini sebanyak 221.000 yang terdiri dari 201.063 jemaah reguler, 1.572 petugas haji daerah, 685 pembimbing pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 17.680 jemaah haji khusus.