Masuk Masa Reses, Puan Beberkan Kinerja DPR Selama Masa Persidangan, Apa Saja?
Ketua DPR Puan Maharani/Iconomics
Iconomics - DPR resmi memasuki masa reses dari 5 Oktober hingga 31 Oktober 2022. Masa reses akan dimanfaatkan anggota Dewan untuk menyapa pemilihnya di tiap-tiap daerah pemilihannya.
“Selamat memasuki masa reses, sapalah rakyat di daerah pemilihan masing-masing, dan tetap menjaga kesehatan,” kata Ketua DPR Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/10).
Puan menuturkan, selama masa persidangan, DPR telah menyetujui 5 anggota Dewan Pengawas Badan Pengelola Keuangan Haji dari unsur masyarakat periode 2022 hingga 2027. Kelima orang itu terpilih setelah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi VIII.
Selanjutnya, kata Puan, DPR juga menyetujui seorang anggota Badan Pemeriksa Keuangan masa jabatan 2022-2027 pengganti almarhum Harry Azhar dan seorang pimpinan KPK masa jabatan 2019-2023. Lalu, DPR juga telah memberi pertimbangan terhadap 11 calon duta besar luar biasa dan berkuasa penuh negara sahabat untuk Indonesia.
Di samping itu, kata Puan, DPR juga memberi pertimbangan terhadap kewarganegaraan Jordi Amat dan Sandy Walsh untuk ditetapkan sebagai warga negara Indonesia. Pada masa persidangan kali ini juga, Badan Pangan Nasional ditetapkan sebagai mitra kerja Komisi IV.
“Uji kelayakan dan kepatutan tersebut dilaksanakan secara terbuka dan transparan dan dapat disaksikan masyarakat,” ujar Puan.
Kemudian, kata Puan, dari 5 hingga 7 Oktober 2022, DPR akan melaksanakan forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Parliamentary Speaker Summit atau P20. Sebanyak 20 negara dengan ekonomi terbesar akan menugaskan delegasinya menghadiri perhelatan tersebut.
“Hal ini merupakan kesempatan bagi kita untuk membagun kerja smaa internasional dan berperan serta dalam menentukan arah pemulihan secara global,” kata Puan.
Dalam kesempatan itu, Puan pun mengapresiasi kerja keras seluruh anggota DPR yang terus bekerja untuk mewujudkan kedaulatan dan harapan rakyat. Karena itu, seluruh anggota Dewan diajak untuk senantiasa menyerap aspirasi masyarakat di tiap-tiap daerah pemilihan.
“Saatnya kita memasuki masa reses untuk menyapa, mendengarkan, dan menyerap aspirasi rakyat. Menjelaskan tugas konstitusional yang telah dilaksanakan DPR serta mempersatukan rakyat dalam semangat gotong royong untuk membangun Indonesia,” katanya.
