PDI Perjuangan Resmi Daftarkan Bacaleg ke KPU, dari Puan hingga Ronny Talapessy
PDI Perjuangan resmi mendaftarkan bakal calon legislatifnya (bacaleg) secara serentak di seluruh Indonesia. Untuk bacaleg DPR pusat, PDI Perjuangan di antaranya kembali mengajukan nama Puan Maharani di mana pertimbangannya karena rekam jejak dan pengalamannya berkiprah di parlemen dan sebagai menteri.
Di samping nama Puan, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto juga menyebut nama Ronny Berty Talapessy, kader muda partai yang juga berprofesi sebagai advokat. Nama Ronny sempat menyita perhatian publik karena menjadi penasihat hukum dari Bharada E atau Richard Eliezer dalam kasus penembakan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.
“Atas fungsi yang sangat baik tersebut maka Mbak Puan Maharani juga dicalonkan dan tugas-tugas yang beliau emban tadi,” kata Hasto dalam keterangan resminya di kantor KPU, Jakarta, Kamis (11/5).
Hasto mengatakan, kapasitasnya sebagai ketua DPR, Puan juga memberikan dukungan terhadap seluruh penyelenggara pemilu, agar dapat berjalan dengan baik dan lebih demokratis. Juga dilakukan dalam suasana yang riang gembira.
“Itu yang dipersiapkan Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, oleh PDI Perjuangan dengan dukungan rakyat Indonesia. Jadi Mbak Puan kembali dicalonkan,” ujar Hasto.
Masih kata Hasto, dari 580 bacaleg yang diajukan PDI Perjuangan, sebanyak 128 nama merupakan anggota legislatif petahana yang sudah melewati tahap evaluasi. Kemudian, dari keseluruhan calon yang diserahkan, sebanyak 380 atau 33% caleg merupakan kader perempuan.
Dari kalangan akademisi, kata Hasto, sebanyak 73 orang dan dari purnawirawan TNI/Polri sebanyak 17 orang. Sementara dari kalangan budayawan, seniman dan artis terdapat 14 orang. Sebagian besar caleg-caleg tersebut merupakan kader partai yang telah melewati proses pendidikan politik dan kaderisasi kepemimpinan secara berjenjang.
“Termasuk kepala daerah yang sudah menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya, itu juga dicalonkan juga menjadi bakal calon,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Hasto, PDI Perjuangan juga mengkaderisasi secara sistematik dan ditunjukkan melalui keterlibatan kalangan muda. Sebanyak 48% dari nama yang disodorkan PDI Perjuangan merupakan kalangan muda yang berusia di bawah 45 tahun.
“Sebagai komitmen dari PDI Perjuangan, tetapi tugas sebagai anggota Dewan memang harus dipersiapkan untuk memahami fungsi legislasi, fungsi anggaran, fungsi pengawasan, fungsi representasi sehingga tidak hanya sekedar orang muda yang dicalonkan tetapi mereka yang dipersiapkan,” tuturnya.