Relawan Dinilai Harus Dikelola karena Bawa Kemajuan bagi Demokrasi
Anggota Fraksi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menyebut relawan berperan memenangkan Joko Widodo ketika Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 dan Pemilihan Presiden 2014 dan 2019. Bahkan para relawan itu di Pilgub Jakarta 2012 ketika persiapan mendukung Jokowi sempat mendatangi partai politik.
“Tapi bagaimana fenomena relawan ini harus dikelola dengan baik sehingga dia efektif di dalam proses pemenangan pada waktu itu,” kata Andreas dalam sebuah diskusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/11).
Selanjutnya, kata Andreas, pada Pilpres 2014 ketika Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla relawan juga melakukan hal yang sama seperti Pilgub 2012 Jakarta. Karena itu, keberadaan relawan itu selain mampu mendongkrak elektabilitas calon, juga mampu membawa suasana yang berbeda dalam kontestasi demokrasi di Indonesia.
Berdasarkan fakta itu, kata andreas, kehadiran relawan justru dapat menjadi kunci bagi partai-partai yang akan memilih calon dalam perhelatan Pemilu 2024 baik dari pilpres, pileg, maupun pilkada. Itu sebabnya, aset elektoral harus dikelola dengan baik sehingga menjadi sesuatu kekuatan politik untuk memberikan dukungan terhadap kandidat yang akan diputuskan oleh partai.
Pendapat yang sama diungkapkan anggota DPR Fraksi PKB Yanuar Prihatin. Relawan memiliki konsep yang baik bagi kemajuan pembelajaran demokrasi di Indonesia terutama menyangkut partisipasi politik yang dibangun dari asas kesukarelaan, jaringan dan kerja-kerja kolektif yang berbasis kesamaan dan kepentingan kultural.
“Jadi ini menarik soal konstruksi relawan, dalam suasana begini kita bisa membayangkan bahwa relawan adalah individu-individu yang secara cerdas mengambil bagian untuk suatu proses politik formal, tapi relawan ada di luar kerangka formal politik yang dibagun oleh tim sukses yang dibentuk oleh partai,” kata Yanuar.
Yanuar karena itu mengapresiasi relawan yang dinilai memiliki posisi yang sangat penting untuk memberikan akselerasi bagi keterlibatan publik dalam mengawal proses demokrasi. Selain itu, relawan dapat meminimalisir biaya politik yang terbilang cukup tinggi untuk saat ini.
“Saya ingin sampaikan bahwa dalam situasi ini relawan semacam interest group yang memberikan efek positif kepada proses demokrasi kita,” kata Yanuar.