Ekspor CBU Melalui IPCC Mulai Pulih Pada Juni 2020

0
522
Reporter: Petrus Dabu

Ekspor kendaraan utuh atau Completely Build Up (CBU) melalui PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) kembali menunjukkan kenaikan pada Juni 2020 lalu, seiring dengan dibukanya kembali sejumlah negara tujuan ekspor kendaraan dari yang sebelumnya ditutup (lockdown).

Total ekspor kendaraan CBU melalui lapangan internasional IPCC pada Juni lalu sebanyak 8.601 unit, naik 28,55% dibanding 6.691 unit pada Mei 2020.

Sementara untuk impor CBU masih turun sebesar 1,53% menjadi 1.418 unit, dari 1.440 unit CBU pada Mei 2020.

Secara akmulatif, ekspor CBU pada Januari-Juni 2020 masih turun tajam dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total jumlah ekspor CBU pada Januari-Juni 2020 sebanyak 105.082 unit, turun 21,18% year on year (yoy). Sedangkan impor CBU turun 46,25% yoy menjadi 19.652 unit.

Selain CBU, IPCC juga menangani bongkar muat alat berat (termasuk truk dan bis). Pada Juni lalu tren ekspor alat berat ini masih lesu. Jumlah ekspor alat berat pada Juni melalui terminal internasional IPCC sebanyak 157 unit, turun 65,87% dibanding 460 unit pada Mei 2020.

Baca Juga :   Data IPCC: Ekspor Mobil CBU Naik 17,33% Pada Triwulan I 2020, Toyota Juaranya

Sedangkan impor alat berat pada Juni sebanyak 178 unit naik tipis 4,71% dari 170 unit pada Mei 2020.

Pada lapangan domestik, di bulan Juni 2020 sebanyak 5.230 unit CBU ditangani IPCC atau naik 137,73% dibanding bulan Mei 2020 sebanyak 2.200 unit CBU. Segmen bongkar mulat Alat Berat di lapangan domestik juga mengalami kenaikan di bulan Juni 2020 sebesar 58,51% dari 511 unit di bulan Mei 2020 menjadi 810 unit.

Secara akumulasi sepanjang semester I 2020, jumlah CBU di lapangan domestik mencapai 55.875 unit atau naik 43,64% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Alat Berat naik 25,26% di sepanjang semester pertama di tahun ini menjadi 7.532 unit dari periode yang sama di tahun lalu sebesar 6.013 unit.

“Meski dibandingkan tahun lalu kondisi penanganan bongkar muat kendaraan masih lebih rendah, namun secara bertahap di bulan Juni ini berbarengan dengan fase New Normal mulai terlihat adanya perbaikan. Kami harapkan kondisi produksi pabrikan manufaktur otomotif kian pulih yang diikuti dengan meningkatnya permintaan sehingga dapat berimbas positif pada kinerja IPCC,” ujar Ade Hartono Direktur Utama IPCC dalam siaran pers, Selasa (14/7).

Baca Juga :   IPCC Jalin Kerja Sama dengan Toyota Motor Manufacturing Indonesia

 

Leave a reply

Iconomics