Indofarma Gandeng Mylan Laboratories Pasarkan Desrem Remdesivir di Indonesia

0
221
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

PT Indofarma Tbk siap memasarkan obat antiviral Covid-19 remdesivir di Indonesia mulai pekan depan. Untuk memasarkan obat itu, Indofarma bekerja sama dengan Mylan Laboratories.

Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto mengatakan, obat ini telah mendapatkan persetujuan untuk penggunaan darurat di Indonesia oleh BPOM melalui penerbitan nomor izin edar yang sudah diterbitkan pada 30 September 2020.

“Desrem Remdesivir Inj 100mg ini yang akan mulai dipasarkan pekan depan, merupakan obat yang digunakan untuk penggunaan pada pasien rawat inap Covid-19 dalam kondisi sedang-berat,” kata Arief dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (6/10).

Ketersediaan stok untuk bulan ini, kata Arief, telah disiapkan persediaan sebanyak lebih dari 400 ribu vial (botol) dengan harga yang tentunya terjangkau oleh masyarakat.

Sementara itu, Head Corporate Communications PT Bio Farma Iwan Setiawan mengkonfirmasi bahwa produk Desrem Remdesivir yang akan dipasarkan Indofarma akan dijual di pasar Indonesia dengan harga Rp 1,3 juta. “Kalau harga remdesivir Rp 1,3 juta,” kata Iwan melalui pesan tertulis melalui Whatsapp.

Baca Juga :   Ekonomi Digital Asia Tenggara Disebut Mencapai US$ 100 Miliar di 2019

Sebelumnya, PT Kalbe Farma mengumumkan kerja sama dengan PT Amarox Global Pharma (Amarox) untuk memasarkan obat Covifor Remdesivir di Indonesia. PT Amarox merupakan anak perusahaan dari perusahaan farmasi asal India, Hetero.

Obat yang diimpor oleh Amarox dan dipasarkan serta didistribusikan oleh Kalbe di Indonesia ini awalnya dirilis dengan patokan harga Rp 3 juta per vial. Beberapa waktu kemudian, Kalbe bersama Amarox mengumumkan bahwa harga Covifor dipotong 50% menjadi Rp 1,5 juta.

 

Leave a reply

Iconomics