Kementerian BUMN MoU dengan IFC untuk Pelatihan GCG

0
675
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Kementerian BUMN menggandeng International Finance Corporation (IFC) yang merupakan anggota dari World Bank Group dalam rangka meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dalam peranan direksi dan dewan komisaris BUMN.

Kerja sama ini ditandai dengan prosesi penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama oleh Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto dan Regional Director IFC East Asia dan Pacific Vivek Pathak pada Senin (13/7) melalui digital conference. Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin pun turut hadir untuk menyaksikan prosesi tersebut.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Budi berharap kerja sama ini mampu memperbaiki kualitas penerapan GCG pada BUMN, utamanya terkait peningkatan peran dan profesionalitas direksi dan dewan komisaris BUMN.

“Dengan semakin membaiknya GCG tersebut, kami yakin ke depan akan berpengaruh positif bagi BUMN dalam hal mendorong efisiensi dan efektifitas operasional serta transparansi dan akuntabilitas pengelolaan BUMN, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kinerja dan daya saing BUMN itu sendiri,” tutur Budi dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (13/7).

Baca Juga :   Akhlak: Nilai dan Budaya Kerja Baru Kementerian BUMN

Dalam kesempatan itu, Country Manager IFC untuk Indonesia, Malaysia dan Timor Leste Azam Khan mengatakan, MoU ini ditujukan agar kedua pihak dapat saling mendukung penguatan tata kelola perusahaan yang baik dan benar dengan mewujudkan keunggulan kompetitif, meningkatkan efisiensi operasional dan efektivitas biaya, serta mengaplikasikan akuntabilitas dan transparansi di BUMN.

“Nilai aset BUMN di Indonesia melebihi setengah PDB negara ini. Memperbaiki tata kelola adalah kunci untuk mendukung operasional BUMN dan memenuhi kebutuhan investor akan efisiensi, akuntabilitas, dan berperan penting dalam memperoleh persetujuan atas arah kebijakan perusahaan. Kami menghargai komitmen Kementerian BUMN untuk meningkatkan standar tata kelola perusahaan di Indonesia dan bangga dapat bermitra dengan Kementerian BUMN dalam misi penting ini,” kata Azam.

Kerja sama tersebut meliputi pelatihan tata kelola perusahaan, penilaian tata kelola perusahaan dan pemberian masukan serta rencana perbaikan untuk memperkuat tata kelola perusahaan pada BUMN sesuai dengan standar internasional yang berlaku. Dalam pelaksanaannya IFC diperkenankan menggunakan sumber daya World Bank Group.

Leave a reply

Iconomics