Pemerintah Akan Terus Pacu Industri Otomotif yang Terdampak Wabah Covid-19

0
385

Pemerintah melalui berbagai kebijakan memacu industri otomotif agar semakin memberi kontribusi terhadap perekonomian nasional terutama di masa Covid-19 ini. Karena itu pula pemerintah memberikan stimulus untuk membangkitkan industri otomotif yang terdampak karena wabah Covid-19.

“Apalagi, industri otomotif merupakan 1 dari 7 sektor yang mendapat prioritas pengembangan dalam implementasi industri 4.0 sesuai peta jalan ‘Making Indonesia 4.0’,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta beberapa waktu lalu.

Agus mengatakan, potensi pengembangan industri otomotif didukung dengan Indonesia menjadi pasar terbesar kendaraan bermotor di Asean dari sekitar 9 negara, dengan kontribusi 32%. Tahun lalu, misalnya, lebih dari 1 juta kendaraan terjual di dalam negeri dan 300 ribu diekspor ke seluruh dunia.

Keunggulan produk otomotif yang dibuat pabrikan di Indonesia, kata Agus, telah diakui hingga kancah global. Itu tercermin dari capaian Indonesia yang menjadi negara eksportir kendaraan completely built up (CBU) ke lebih dari 80 negara tujuan. Dan 5 dari negara tujuan utama tersebut di antaranya Filipina, Saudi Arabia, Jepang, Meksiko, dan Vietnam.

Baca Juga :   Transformasi Digital Cara BGR Bertahan di Industri Logistik

Menurut Agus, penjualan kendaraan roda empat atau lebih pada Juli lalu menembus angka 25.200 unit atau naik 100% dibandingkan bulan sebelumnya. “Penjualan Agustus mencapai 37.200 unit atau naik 47% dari bulan Juli,” kata Agus.

Sementara itu, produksi kendaraan bermotor roda empat sepanjang 2019 mencapai 1,28 juta unit dengan total nilai investasi hingga Rp 92,87 triliun. Sektor ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1,5 juta orang di dalam ekosistem kendaraan bermotor.

“Begitu juga industri kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga pada 2019, mencapai 7,29 juta unit. Sebanyak 810 ribu unitnya untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor,” kata Agus menambahkan.

Saat ini, kata Agus, terdapat peluang yang cukup besar dalam menopang industri otomotif di Tanah Air, yakni dengan adanya industri modifikasi kendaraan yang semakin tumbuh dan berkembang. “Sebab, perkembangan industri modifikasi juga berdampak pada meningkatnya penjualan otomotif secara nasional,” kata Agus.

Apalagi industri modifikasi, kata Agus, merupakan sektor berskala kecil dan menengah yang mampu membuka banyak lapangan kerja sekaligus menggairahkan perekonomian nasional. Jadi, sesuai dengan program prioritas Presiden Joko Widodo dan sejalan dengan tujuan Undang Undang Cipta Kerja.

Baca Juga :   Proyeksi Pertumbuhan Kredit Perbankan Baru Bisa Dilakukan pada Juli 2020

“Kemajuan industri modifikasi telah meningkatkan daya saing produk-produk dalam negeri. Selain itu, seiring dengan perkembangan industri otomotif, perkembangan industri jasa aftermarket juga kian berkembang positif,” katanya.

Leave a reply

Iconomics