Pemerintah Perluas Target Penerima KUR Syariah

0
475

Pemerintah mempercepat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan memperluas target calon penerimanya, termasuk kepada organisasi keagamaan, seperti Pemuda Muhammadiyah.

“Bentuk dukungan pemerintah antara lain berupa tambahan subsidi bunga, penundaan angsuran pokok, kredit modal kerja berbunga murah, penjaminan kredit dan insentif pajak,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat acara Penyaluran KUR bagi UMKM Anggota Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah dan Peresmian Kios Warga Pemuda Muhammadiyah (WargaMU) di Kotagede, Yogyakarta.

KUR Syariah diserahkan oleh BRI Syariah dan Bank Jateng. Rinciannya yakni dari BRI Syariah, KUR diberikan kepada 19 debitur dengan nilai Rp655 juta. Adapun dari jumlah tersebut, KUR BRI Syariah untuk Kios WargaMU diberikan kepada 3 debitur dengan total sebesar Rp140 juta. Sementara, KUR Syariah dari BPD Jateng sejumlah Rp70 juta diberikan kepada 3 debitur.

Bersamaan dengan itu, ada beberapa Kios WargaMU yang juga diluncurkan secara resmi secara live dari beberapa lokasi. Yaitu dari Kantor BRI Syariah KCP Kabupaten Gunung Kidul, BRI Syariah KCP Kabupaten Bantul, BRI Syariah KCP Kapubaten Sleman Affandi, BRI Syariah KCP Kabupaten Kulonprogo, BRI Syariah KC Kota Yogyakarta, Bank Jateng Cabang Kabupaten Muntilan, Bank Jateng Cabang Kabupaten Purwokerto, dan Bank Jateng Cabang Kabupaten Kebumen.

Baca Juga :   Menko Airlangga Ajak Perusahaan Investasi Infrastruktur Asal Jepang Terlibat di IKN

Pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) dari BRI Group, Bank Jateng, BPD DIY, Jamkrindo, Askrindo, Jamkrindo Syariah, dan Askrindo Syariah dengan total Rp590 juta.

Secara keseluruhan, realisasi penyaluran KUR dari Agustus 2015 sampai 30 Juni 2020 telah mencapai Rp550,24 triliun dengan baki debet sebesar Rp161,74 triliun yang diberikan kepada 20,9 juta debitur. Adapun tingkat rasio kredit macet (non-performing loan/NPL) KUR sampai 30 Juni 2020 tercatat masih di posisi terjaga yaitu sebesar 1,18%. Sementara itu, penyaluran KUR selama Januari 2020 sampai 30 Juni 2020 sudah mencapai Rp76,2 triliun kepada 2,2 juta debitur. Penyaluran tersebut sebesar 40,1% dari target 2020 sebesar Rp190 triliun.

“Kami di pemerintah sangat terbuka terhadap data-data para pemuda yang akan menjadi socioenterpreneur. Membangkitkan ekonomi Indonesia adalah pekerjaan kita semua, para stakeholders, termasuk para pemuda. Sehingga tentu dengan momentum paska Covid-19, kita perlu menyiapkan bangsa Indonesia menjadi aman dan produktif, serta bisa bertransformasi, dan menjadi salah satu yang pertama keluar dari pandemi,” pungkas Menko Airlangga.

Leave a reply

Iconomics