Penjualan Rumah dan Apartemen Turun Tajam, Megapolitan Developments Bukukan Kinerja Negatif Tahun Lalu
Mall Vivo Sentul Bogor milik PT Megapolitian Developments, Tbk yang direncakan beroperasi pada April 2020/Tribunnews
Tahun 2019 lalu bukan tahun yang menggembirakan bagi PT Megapolitan Developments Tbk. Kinerja keuangan perusahaan properti ini turun drastis akibat lesunya penjualan rumah dan apartemen.
Total penjualan yang dibukukan perusahaan pada tahun lalu sebesar Rp165,19 miliar, turun 27,44% dibandingkan penjualan sepanjang tahun 2018 yang sebesar Rp 227,65 miliar.
Anjloknya penjualan ini terjadi karena penjualan rumah dan apartemen turun tajam. Penjualan rumah turun 71,5% menjadi hanya Rp 7,65 miliar. Sedangkan penjualan apartemen turun 90,93% menjadi hanya Rp 8,07 miliar.
Meski tidak bisa menutupi penurunan pada segmen penjualan rumah dan apartemen, penjualan ruko dan kios masih tercatat naik signifikan 300,98% menjadi Rp 13,47 milliar. Demikian juga pendapatan sewa naik 15,38% menjadi Rp 89,19 miliar. Pendapatan sewa merupan segmen terbesar pendapatan perusahaan.
Megapolitan Developments juga tertolong oleh penjualan tanah senilai Rp 46,81 miliar pada 2019 lalu.
Setelah dikurangi berbagai beban dan pajak penghasilan, perusahaan properti ini pun mengalami rugi bersih sebesar Rp 34,63 miliar pada 2019 lalu. Pada tahun sebelumnya, masih membukukan laba bersih sebesar Rp 16,09 miliar.
Tahun ini, Megapolitan Developments akan meresmikan proyek mall Vivo Sentul Bogor dengan investasi mencapai Rp 750 miliar. Sebelumnya, pusat perbelanjaan yang sudah dikembangkan adalah Cinere Mall dan Bellevue Mall Cinere.
Leave a reply
