Semester I-2020, Laba Bersih Bank OCBC NISP Tumbuh 6,67%

0
1069
Reporter: Petrus Dabu

Bank OCBC NISP mencatatkan kinerja keuangan yang positif sepanjang semester pertama 2020, di tengah tantangan ekonomi yang menantang. Laba bersih tumbuh sebesar 6,67% year on year (yoy).

Pada semester 1 2020 ini, Bank OCBC NISP mencatat laba bersih sebesar Rp1,6 triliun naik dari Rp1,5 triliun pada semester 1 2019. Laba sebelum pajak bertumbuh sebesar 3% yoy menjadi Rp2,1 Triliun. Upaya peningkatan pendapatan non bunga tercermin dari pertumbuhan pendapatan operasional lainnya menjadi sebesar Rp1,2 triliun pada semester 1 2020, naik sebesar 24% dari Rp1 triliun pada semester 1 2019. Pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan transaksi valuta asing dan surat berharga.

“Peningkatan pendapatan operasional lainnya ini sejalan dengan konsistensi Bank OCBC NISP dalam mendorong nasabah memanfaatkan solusi perbankan digital. Kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan di tengah keterbatasan mobilitas masyarakat mendorong pertumbuhan e-channel Bank OCBC NISP, mulai dari jumlah pengguna, frekuensi transaksi dan nilai transaksi,” ujar Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP di Jakarta, Rabu (29/7).

Baca Juga :   Gencarkan Bisnis PayLater, Indodana dan OCBC NISP Kerja Sama Channeling

Secara keseluruhan nilai transaksi di e-channel Bank OCBC NISP meningkat 69% yoy hingga Juni 2020. Total pengguna internet banking dan ONe Mobile – mobile banking dari Bank OCBC NISP – masing-masing meningkat lebih dari 45% yoy. Nilai transaksi di ONe Mobile meningkat 2 kali lipat, sementara frekuensinya bertumbuh sebesar 69%.

Dengan beragam perubahan dan penyesuaian operasional bisnis, Bank OCBC NISP tetap menjalankan fungsi intermediasi. Pada akhir Juni 2020, Bank OCBC NISP menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp135,3 triliun atau tumbuh sebesar 4% dari Rp130,4 triliun pada akhir Juni 2019. Per Juni 2020, dana CASA Bank OCBC NISP tumbuh 21% yoy sehingga mencatatkan rasio CASA sebesar 43,8% dari total dana pihak ketiga. Peningkatan CASA didorong oleh tren penurunan konsumsi masyarakat dan kesadaran masyarakat untuk menabung. Hal ini juga didukung kemudahan yang ditawarkan Bank OCBC NISP untuk membuka rekening secara online melalui ONe Mobile.

Bank OCBC NISP telah meluncurkan gerakan #SAVE20 by Nyala untuk mengajak generasi muda Indonesia memulai new habit di era next normal dengan konsisten menabung dan berinvestasi setiap hari dengan jumlah yang terjangkau mulai dari Rp20 ribu.

Baca Juga :   OCBC NISP Berikan Fasilitas Kredit US$100 Juta ke Chandra Asri

Pada akhir Juni 2020 ini, Bank OCBC NISP menyalurkan kredit sebesar Rp117,6 triliun. Fungsi intermediasi dijalankan dengan berpedoman pada prinsip kehati-hatian. Di tengah kontraksi ekonomi nasional, Bank OCBC NISP mempertahankan rasio NPL (non-performing loan) net sebesar 0,9% dan bruto sebesar 1,8%. Kondisi perekonomian Indonesia yang melambat karena pandemi COVID-19, turut mempengaruhi permintaan kredit.

“Penurunan permintaan kredit sejalan dengan perlambatan penyaluran kredit di industri perbankan, termasuk di Bank OCBC NISP. Walaupun demikian, Bank OCBC NISP tetap berkomitmen untuk menjalankan fungsi intermediasinya dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan mempertahankan likuiditas yang kuat dengan LDR sebesar 86,6% dan LFR 84,1%,”jelas Parwati.

Kesehatan keuangan Bank masih terjaga pada kuartal II 2020, terlihat dari rasio kecukupan modal (CAR) yang berada pada level 20,7% dan rasio ketersediaan dana untuk memenuhi kewajiban (Liquidity Coverage Ratio) yang mencapai 170,1%.

 

Leave a reply

Iconomics