Semester I-2020, M Cash Integrasi Tbk Raih Pendapatan Rp6,14 Triliun, Naik 34,64%

0
832
Reporter: Petrus Dabu

PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) membukukan pendapatan sebesar Rp6,14 triliun sepanjang semester pertama 2020 ini, tumbuh 34,64% dibanding Rp4,56 triliun pada semester pertama 2019 lalu.

Pertumbuhan ini sebagian besar disebabkan oleh jumlah total titik distribusi yang tumbuh 96,2% year on year (yoy) menjadi 184.710 pada semester pertama 2020, dari 94.130 pada periode yang sama tahun lalu.

“Cengkeraman kuat pada pangsa pasar menunjukkan daya guna dan kedalaman infrastruktur distribusi Grup yang luas,” tulis manajemen MCAS dalam keterangan tertulis yang diterima Iconomics, Kamis (30/7).

Meski di sisi top line ada pertumbuhan yang cemerlang, tetapi di sisi bottom line mengalami tekanan.  Margin laba kotor berada di bawah tekanan sebagian besar karena kontribusi yang lebih lambat dari segmen digital product agregator yang diperbesar, mengingat adanya peningkatan dalam upaya pemasaran dan promosi untuk melindungi pangsa pasar di tengah kondisi makro yang sulit.

Margin laba kotor turun dari 3,2% pada semester pertama 2019 menjadi 1,7% pada semester pertama 2020 ini. Margin laba operasi turun dari 2,0% menjadi 0,9%, diimbangi dengan peningkatan efisiensi operasi dengan rasio biaya operasional terhadap pendapatan turun dari 1,2% menjadi 0,8%. Sejalan dengan itu, laba bersih pada semester pertama 2020 turun 41,4% yoy menjadi Rp53,2 miliar. MCAS terus mempertahankan posisi keuangan yang kuat dengan posisi kas bersih sebesar Rp281 miliar pada semester pertama 2020.

Baca Juga :   Semester I-2020, Pendapatan Digital Media Tama Naik 402,6%, Laba Bersih Naik 463,9%

MCAS melalui anak usahanya terus melakukan ekspansi bisnis. Pada Juli lalu anak usahanya yaitu PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) berinvestasi di PT Bumilangit Entertainment Corpora (Bumilangit), sebuah perusahaan hiburan yang memiliki salah satu koleksi Intellectual Property (IP) komik superhero terbesar di Asia, dan bermitra untuk membentuk perusahaan JV konten digital.

Melalui kerja sama ini, DMMX akan meminjamkan kemampuan platform dan keahlian digitalnya ke Bumilangit dan mendapatkan akses ke basis data IP Bumilangit, yang memiliki potensi perkembangan luar biasa dalam hal memperkaya konten DMMX.

Pada Juli 2020, DMMX juga mengumumkan dua inisiatif baru yang bertujuan membantu lembaga publik dan perusahaan swasta beradaptasi dengan New Normal. Pertama, DMMX mengumumkan rencana untuk menyebarkan ~10.000 Smart Detection points selama 2 tahun ke depan untuk membantu ritel dan perkantoran menyesuaikan dengan New Normal. Dilengkapi dengan teknologi face recognition dan Artificial Intelligence (AI), Smart Detection points dapat memeriksa suhu tubuh dan mendeteksi penggunaan masker. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengendalian massa ketika bisnis dibuka kembali di bawah kondisi New Normal.

Baca Juga :   Semester I-2020 Laba Bersih BCA Sebesar Rp12,24 Triliun, Turun 4,84%

Kedua, DMMX bermitra dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dan PT Multidaya Dinamika (“MDD”), entitas anak PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA), untuk meluncurkan KasirKu, kios transaksi interaktif mandiri untuk membeli dan melakukan layanan top-up kartu e-money. Kios digital dilengkapi dengan infrastruktur iklan berbasis cloud DMMX, sehingga memberikan pengalaman nilai tambah tambahan bagi para penumpang di halte bus Transjakarta. Inisiatif bersama ini sejalan dengan upaya Pemerintah yang sedang berlangsung untuk mendorong orang untuk menjaga jarak sosial dan mengurangi interaksi langsung dengan satu sama lain.

Selain DMMX, anak usaha lainnya yaitu PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) bermitra dengan PT Margautama Nusantara (MUN), grup infrastruktur tol terkemuka di Indonesia, untuk meluncurkan Isiin Aja. Isiin Aja adalah platform solusi gabungan berbasis WhatsApp dan mobile apps untuk pengisian saldo/top-up kartu prabayar. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman perjalanan pengguna jalan tol MUN, dengan implementasi awal dimulai dari Seksi 1 dan 2 jalan tol Ujung Pandang, serta Seksi 4 jalan tol Makassar.

Baca Juga :   Semester I 2020, Pendapatan PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) Rp4,24 Triliun, Naik 91,5%

 

Leave a reply

Iconomics