Pagu Anggaran 2021 Turun, Ini yang Akan Dilakukan Kementerian BUMN

0
584
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Komisi VI DPR menyetujui pagu anggaran Kementerian BUMN senilai Rp 244,8 miliar untuk tahun anggaran 2021. Penetapan besaran pagu anggaran tersebut sesuai dengan keputusan bersama menteri keuangan dan menteri PPN/Bappenas pada 5 Agustus lalu.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pihaknya siap mengikuti keputusan tersebut meski angka pagu itu mengalami penurunan. Pada 2020, pagu anggaran untuk Kementerian BUMN   mencapai Rp 346 miliar.

“Ini sudah menjadi keputusan dan kami mengikuti. Sebagai catatan memang turun  cukup signifikan,” kata Erick saat rapat kerja secara virtual dengan Komisi VI, Selasa (22/9).

Pagu anggaran Kementerian BUMN untuk 2021 itu akan dipergunakan untuk 2 hal yaitu program dukungan manajemen sebesar Rp 158,2 miliar dan program pengembangan serta pengawasan BUMN sebesar Rp 86,6 miliar.

Sementara komposisi anggaran 2021 dari jenis belanja akan berdasarkan menjadi 3 kategori yaitu belanja barang sebesar Rp 162,15 miliar atau 66,2%, belanja pegawai yang sebesar Rp 63,17 miliar atau 25,8% dan belanja modal sebesar Rp 19,5 miliar atau 8%.

Baca Juga :   Dapat Workshop Gratis dari Pertamina, Ribuan UMKM Mampu Hadapi Covid-19

Sasaran output Kementerian BUMN untuk 2021 berdasarkan pagu anggaran tersebut, kata Erick, meliputi kontribusi BUMN terhadap penerimaan negara sebesar Rp 413 triliun, total aset BUMN sebesar Rp 9.099 triliun, total capex BUMN sebesar Rp 481 triliun, total laba bersih BUMN sebesar Rp 198 triliun dan total ekuitas BUMN sebesar Rp 2.900 triliun.

“Kita akan jalankan sesuai program yang sudah ada dan kita coba maksimalkan dari dana yang sudah ada,” katanya.

Leave a reply

Iconomics