Virus Corona Jadi Perhatian Negara G20 karena Ekonomi Global Tak Bergerak

0
499
Reporter: Leo Farhan

Virus corona dinilai berpotensi mengganggu kestabilan pertumbuhan ekonomi secara global. Karena itu, fenomena virus corona ini menjadi perhatian utama dari negara-negara yang tergabung dalam G20.

“Virus corona menjadi perhatian seluruh anggota G20. Karena dampak terhadap ekonomi berpengaruh besar,” kata Staf Ahli Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional Kementerian Keuangan Suminto di Jakarta, Senin (2/3).

Suminto menuturkan, dalam pertemuan di Arab Saudi pada Februari lalu, semua anggota G20 menjadikan isu ini sebagai fokus utama terutama dampaknya terhadap ekonomi global. Dana Moneter Internasional (IMF) menyebutkan dampak virus corona telah mencapai tarar menggerus kepercayaan sehingga ekonomi tidak dapat bergerak.

“Jadi kalau istilah IMF dampak corona salah satu persoalannya corona mendistribusi rantai pasok. Yang berakibat menggerus kepercayaan. (Akibat) Virus Corona orang takut untuk jalan,” kata Suminto.

Merujuk data Kementerian Keuangan, pertumbuhan ekonomi global pada 2019 hanya tumbuh 2,9% akibat perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok. Pasar global awalnya sempat berharap di 2020 bahwa kondisi ekonomi akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya dengan target pertumbuhan hingga 3,3%.

Baca Juga :   Ekonomi Tumbuh di Kuartal III, Singapura Terhindar dari Resesi

Akan tetapi, munculnya wabah corona di awal 2020 mulai menjadi ancaman bagi negara-negara yang tergabung dalam G20. Karena itu, kata Suminto, sejumlah negara-negara G20 mulai mengeluarkan kebijakan untuk melawan tekanan pertumbuhan ekonomi di tiap-tiap negara.

“Tantangan global memerlukan solusi global. Termasuk, misalnya, corona virus sudah menyebar secara global dan membutuhkan masukan global,” kata Suminto.

Leave a reply

Iconomics