Langkah-langkah UOB Indonesia Hadapi Pandemi Covid-19

0
1283

Ilustrasi layanan digital banking dari UOB Indonesia

PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia) telah mengambil beberapa langkah pencegahan Covid-19. Mulai dari penyesuaian operasional kantor-kantor cabang hingga relaksasi untuk debitur UOB Indonesia.

“Mengacu pada petunjuk pemerintah untuk menjaga jarak aman (physical distancing) dan menghindari wilayah pandemi, kami telah melakukan beberapa penyesuaian terhadap beberapa layanan perbankan untuk nasabah,” kata Vice President Communication Head Strategic Communications and Brand UOB Indonesia Adrian melalui siaran pers.

Kegiatan operasional kantor-kantor cabang UOB Indonesia terbatas mulai pukul 08.00 hingga 14.30 waktu setempat pada hari Senin hingga Jumat, serta menutup layanan weekend banking hingga waktu yang ditentukan. UOB Indonesia juga telah menutup sementara 69 kantor cabang dari total 178 cabang hingga 19 April 2020.

UOB Indonesia menyatakan khusus di kantor-kantor cabang yang tetap beroperasi, sebagai bagian dari langkah pencegahan maka bank ini telah menerapkan pengukuran suhu badan pada setiap pengunjung dan menolak kedatangan jika suhu badan pengunjung mencapai 38 derajat celcius atau lebih. Seluruh karyawan yang berhubungan langsung dengan nasabah telah dibekali dengan masker pelindung ketika melayani nasabah dan juga memastikan jarak aman atau physical distancing di dalam area kantor cabang. Khusus nasabah yang memiliki gejala tidak sehat maka diharapkan dapat segera mencari bantuan dokter dan menunda sementara kunjungan ke kantor cabang.

Baca Juga :   Perkembangan Industri Jasa Keuangan pada Maret dan April

Untuk pegawai, UOB Indonesia telah menjalankan anjuran pemerintah dan menerapkan beberapa pengalaman yang didapatkan dari UOB Group. Bank ini juga telah menyediakan hand sanitisers di gedung-gedung kantor serta sabun antiseptik yang dapat digunakan oleh nasabah serta pegawai.

Selain itu, saat ini karyawan telah bekerja melalui split sites dan dari rumah (work from home). Bank ini juga membatasi perjalanan bisnis dan pertemuan tatap muka, dan juga menjaga jarak aman di seluruh lingkungan kantor.

Layanan seperti transaksi drawdown, trade dan penukaran mata uang asing akan beroperasi lebih cepat. Jika nasabah menginginkan transaksi untuk diproses pada hari yang sama, maka nasabah diharapkan untuk memberikan kelengkapan dokumen lebih awal sesuai dengan waktu yang ditentukan.

UOB Indonesia juga mengimbau nasabah untuk memanfaatkan layanan digital banking yang disediakan yaitu Personal Internet Banking (PIB), Business Internet Banking (BIBPlus) dan Digital Bank TMRW. Adapun relationship manager UOB akan tetap melayani seluruh kebutuhan keuangan nasabah yang dilaksanakan melalui kanal komunikasi digital.

Baca Juga :   Kalbe Farma Gratiskan 8.000 Tes PCR per Bulan

Untuk nasabah, khususnya debitur, UOB Indonesia juga menggelar program keringanan untuk membantu melindungi kelangsungan bisnis nasabah.  UOB telah menawarkan program relaksasi kredit yang sejalan dengan peraturan pemerintah yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Nasabah yang memenuhi syarat dan memiliki rekam jejak kredit yang baik dapat mengajukan permohonan keringanan kredit. Relationship manager akan mengkaji setiap aplikasi yang diajukan oleh nasabah. Nasabah dapat menghubungi Relationship manager UOB Indonesia.

Leave a reply

Iconomics