PT SMART Tbk Optimistis Capai Target 2020 di Tengah Wabah Covid-19

0
2187
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

PT SMART Tbk atau Sinar Mas Agribusiness and Food optimistis mampu mencapai target perusahaan di 2020 seperti yang dicapai pada tahun sebelumnya. Meski wabah Covid-19 sedang berlangsung, perusahaan tetap berkomitmen melanjutkan penerapan minyak sawit yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

“Kami menyadari bahwa hanya dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik, perusahaan tetap tangguh menghadapi guncangan seperti pandemi global ini,” kata Managing Director Sustainability Sinar Mas Agribusiness and Food Agus Purnomo saat telekonferensi secara virtual, Selasa, (4/8).

Agus mengatakan, salah satu pencapaian perusahaan pada2019 adalah peningkatan kemamputelusuran produk sawit hingga ke perkebunan (traceability-to-plantation/TTP) yang mencapai 78%. Artinya produk kelapa sawit yang diolah perusahaan melalui pabrik kelapa sawit (PKS) dan diolah di kilang dapat ditelusuri hingga pada kebun atau bahkan pohon asalnya.

Program TTP ini, kata Agus, merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mentransformasi seluruh rantai pasok kelapa sawit perusahaan dari tahap bibit hingga sampai di rak-rak pertokoan (from seeds to shelves).

Baca Juga :   Cuci Tangan Penting, Samsung Dorong Penggunaan Aplikasi Hand Wash

Untuk akhir tahun, kata Agus, perusahaan optimistis mencapai target kemamputelusuran hingga 100%, meski berbagai kegiatan di lapangan mengalami penundaan akibat Covid-19. Untuk itu, perusahaan telah menyiapkan sistem “Smart Reach” untuk melakukan remote engagement atau pendiskusian dan monitoring dengan petani secara jarak jauh.

“Kita pakai semua teknologi yang ada untuk mendapatkan data tersebut dan mudah-mudahan covid ini tidak terlalu lama lagi berlangsung sehingga kita lebih banyak kegiatan di lapangan,” kata Agus.

Selain lewat teknologi, kata Agus, transformasi rantai pasok yang didukung kemamputelusuran terus berlanjut melalui berbagai program pelibatan dan pengembangan kapasitas perusahaan yang lebih mendalam. Lokakarya tentang kemamputelusuran, praktik ketenagakerjaan yang bertanggung jawab, dan penerapan Persetujuan Atas Dasar Informasi di Awal Tanpa Paksaan (Padiatapa)) termasuk yang dilaksanakan untuk para pemasok pada 2019.

Perusahaan juga meneruskan dukungan program 40 proyek mata pencaharian alternatif yang merupakan bagian dari kerja sama kemitraan perusahaan untuk mengkonservasi bersama masyarakat lokal. Program-program ini menyediakan sumber pendapatan alternatif dan ketahanan pangan sehingga meningkatkan ketahanan komunitas pertanian lokal, termasuk memberikan tanaman pangan dan peternakan sehingga masyarakat pedesaan lebih yakin dengan kebutuhannya akan terpenuhi dan tidak perlu membuka lebih banyak lagi kawasan hutan.

Baca Juga :   2 Faktor Ini yang Bikin Astra Ingin Adopsi Teknologi Digital

“Pembangunan ketahanan ini menjadi semakin penting ketika kita mengalami pandemi Covid-19 sehingga terjadi gangguan di dalam kegiatan di banyak tempat di masyarakat yang membuat juga gangguan pada mata pencaharian mereka,” katanya.

 

 

 

 

 

 

Leave a reply

Iconomics