AASI Prediksi Asuransi Syariah Tumbuh hingga 10% di 2020

0
737
Reporter: Leo Farhan

Kendati dibayang-bayangi ketidakpastian ekonomi global, asuransi syariah masih mencatatkan pertumbuhan premi sebesar 8.69% secara tahunan. Meski tumbuh, Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) belum mau memasang target pertumbuhan premi tahun ini akan melebihi 10%.

“Enggak melebihi 10%. Kalau kita sebut begitu jatuhnya terlalu ambisius,” kata Direktur Eksekutif Erwin Noekman di Jakarta beberapa waktu lalu.

Erwin mengatakan, pihaknya sedang memantau beberapa hal yang bisa mendorong pencapaian target bisnis yang dimulai dari penyapihan unit syariah. Pertumbuhan aset utama asuransi syariah tampak jelas di asuransi jiwa syariah yang mencapai 88% investasi dibanding total aset.

Tingginya investasi ini, kata Erwin, menandakan semakin amannya struktur industri dan membuat para nasabah semakin terjamin polisnya. Peluang untuk meningkatkan pertumbuhan juga didukung oleh adanya Qanun di Aceh, karena semua kegiatan ekonomi di sana harus menerapkan prinsip syariah, sehingga bisnis asuransi konvensional harus dialihkan ke syariah.

Di tempat yang sama, Ketua Umum AASI Ahmad Sya’roni mengatakan, sepanjang 2019, total aset industri asuransi syariah mencapai Rp 45,45 triliun atau meningkat 8,44% dibanding akhir 2018 yang mencapai Rp 41,91 triliun. Sedangkan aset asuransi jiwa syariah tumbuh 8,74% dari Rp 34,47 triliun menjadi Rp 37,48 triliun.

Baca Juga :   Inovasi Allianz, Upaya Pimpin Industri Asuransi Berbasis Digital

Syaroni mengatakan, asuransi syariah saat ini juga akan membuka diri untuk memberikan kapasitas tambahan bagi kebutuhan jaminan asuransi barang milik negara. Walau sebelumnya program ini sudah berjalan dengan Kementerian Keuangan yang turut melibatkan asuransi konvensional.

Leave a reply

Iconomics