Analis, Rupiah Bisa Tembus 17.000 Karena Kepanikan Global akan Covid-19

0
439
Reporter: Petrus Dabu

Pelemahan nilai tukar rupiah tak bisa dibendung lagi selama wabah Coronavirus Disease atau Covid-19 masih terus berkecamuk. Mengutip Bloomberg, saat ini 1 US$ setara dengan Rp 16.570. Berdasarkan data kurs tengah BI, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada Senin (23/3) berada di level 16.608.

“Rupiah tanggal 24 atau 26 Maret kemungkinan tembus 17.000. Penyebaran virus corona benar-benar melumpuhkan perekonomian global,” ujar Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin (23/3).

Ibrahim mengatakan depresiasi rupiah ini terjadi karena kepanaikan pasar global. “Harus ingat 90% saham yang listing di bursa dikuasai asing, kepanikan global akan berpengaruh di pasar dalam negeri,” ujarya.

Kepanikan inevstor asing di pasar saham menyebabkan adanya aliran modal asing ke luar negeri sehingga rupiah pun tertekan. Menurut Ibrahim, satu-satunya obat atas kepanikan ini adalah negara-negara harus menemukan vaksin penawar Covid-19. Intervensi moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia, menurutnya saat ini tak lagi ampuh untuk menahan kejatuhan rupiah.

Baca Juga :   Besok Rupiah Diprediksi Melanjutkan Penguatan

“Karena BI saat ini hanya bisa intervensi melalui pasar DNDF, sehingga tidak mungkin bisa menangkal serangan virus corona secara global,” ujarnya.

Menurut Ibrahim, pemerintah perlu bertindak tegas dalam menangangi wabah Covid-19 ini agar korban tidak terus bertambah. Caranya, mengisolasi wilayah yang benar-benar terjangkit wabah virus corona, ada kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah serta menggelontorkan stimulus untuk kesehatan.

“Kenapa rupiah cukup terpuruk karena pemerintah telat menangani virus ini, seharusnya dari awal Januari sudah berjuang.Diumpamakan orang ikut perlombaan lari, negara-negara lain sudah finish, Indonesia baru start,” ujarnya.

Ibrahim mengatakan opsi lockdown atau isolasi perlu dipilih pemerintah untuk mencegah penyebaran virus ini secara meluas. “Secara jangka pendek [lockwond] memang menghancurkan ekonomi, tetapi secara jangka panjang bagus untuk ekonomi,” imbuhnya.

Leave a reply

Iconomics