Dirut Jual Semua Saham, Bagaimana Kinerja Keuangan PT Eagle High Plantations Tbk?

0
2824
Reporter: Petrus Dabu

Ramesh Veloo, Direktur Utama PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) menjual semua saham BWPT yang dimilikinya pada 20 Juli 2020. Total saham yang dimilikinya adalah 2.209.000 saham pada harga Rp120.

Sebelum dipotong pajak 10%, total nilai transaksi penjualan ini mencapai Rp265.080.000. Disebutkan dalam pengumuman di Bursa Efek Indonesia (BEI) bahwa transaksi ini adalah transaksi biasa.

Pada perdagangan saham Rabu (22/7), saham BWPT ditutup pada level Rp117 per saham. Pada perdagangan Kamis (23/7), harga BWPT dibuka pada level Rp118 per saham. Dari awal tahun, harga BWPT terkoreksi sekitar 24,18% (ytd) dari Rp153 per saham pada 2 Januari menjadi Rp116 per saham pada sesi satu perdagangan saham Kamis (23/7).

Mengacu pada nilai ekuitas per 31 Maret 2020, nilai buku BWPT adalah sebesar Rp141 per saham. Dengan demikian harga saham saat ini masih berada di bawah nilai bukunya yaitu 0,82 kali.

Secara bisnis, dari sisi top line, pada kuartal pertama 2020 ini, PT Eagle High Plantations Tbk membukukan pendapatan sebesar Rp738,43 miliar, naik 15,74% dibanding Rp638 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga :   Maret 2021: Harga Referensi CPO Naik

Tetapi dari sisi bottom line, emiten sawit ini masih membukukan rugi bersih sebesar Rp143,12 miliar. Namun, rugi bersih ini sudah berkurang dibandingkan pada kuartal pertama 2019 lalu yang mencapai Rp254,1 miliar.

Meski ada peningkatan pendapatan usaha, tetapi manajemen berhasil menurunkan beban pokok penjualan sebesar 5,75% menjadi Rp596,16 miliar pada kuartal pertama 2020.

Dari sisi operasional, beban usaha juga berhasil diturunkan dari Rp110,58 miliar pada kuartal pertama 2019 menjadi Rp95,54 miliar pada kuartal pertama 2020. Dus, Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp61,8 miliar, dari sebelumnya pada kuartal pertama 2019 masih membukukan rugi usaha sebesar Rp145,79 miliar.

Rugi sebelum pajak juga sudah berhasil ditekan dari Rp333,07 miliar pada kuartal pertama 2019 menjadi Rp150,84 miliar pada kuartal pertama 2020.

 

Leave a reply

Iconomics